Dianggap Tabrak Masterplan, Pembangunan Ruangan di Sekolah Ini Disetop

- Senin, 28 September 2020 | 18:45 WIB
STOP: Pembangunan laboratorium bahasa SMA 13 dihentikan sementara akibat terganjal status lahan dan ketidaksesuaian dengan masterplan kawasan.DENNY SAPUTRA/KP
STOP: Pembangunan laboratorium bahasa SMA 13 dihentikan sementara akibat terganjal status lahan dan ketidaksesuaian dengan masterplan kawasan.DENNY SAPUTRA/KP

SAMARINDA – Pembangunan ruangan laboratorium bahasa SMA 13 Samarinda terhenti sejenak. Hal itu diduga akibat ketidaksesuaian lokasi dengan masterplan kawasan.

Merujuk ke belakang, aset tanah tersebut juga masih milik Pemkot Samarinda. Jika merujuk UU 23/2014 tentang Pemerintahan Daerah, kewenangan pengelolaan SMA atau SMK beralih ke pemprov, idealnya diikuti pengalihan kepemilikan aset untuk keleluasaan pengembangan.

Carut-marut itu akhirnya dibahas dalam rapat bersama pemkot dan Dinas Pendidikan (Disdik) Samarinda belum lama ini.

Selaku pimpinan rapat, Asisten III Pemkot Samarinda Ali Fitri Noor menjelaskan, persoalan itu terkuak setelah pihak sekolah membangun ruang kelas dan laboratorium. Merujuk gambar detail masterplan kawasan terpadu yang sudah dibuat tim dari Bidang Cipta Karya, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Samarinda 2015 lalu, lokasi bangunan berada di jalur jalan. "Makanya besok (hari ini) tim teknis akan melakukan peninjauan di lapangan, menentukan koordinat tapal batas agar tertib administrasi, sehingga dalam pengembangan akan jelas wewenang pemkot atau pemprov ke depannya," ucapnya.

Sebagai informasi, awal tercetus kawasan terpadu ini sejak 2012, bahkan tertuang dalam SK wali kota. Pada lahan seluas 10 hektare, ada kantor Dinas PUPR dan Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Samarinda, serta dua sekolah, yakni SMK 7 dan SMA 14, reservoir Perumdam, dan fasilitas umum seperti masjid dan arena olahraga. Namun, faktanya, hanya SMA 13 satu-satunya sekolah yang menempati kawasan tersebut.

Ali menegaskan, tidak ada masalah krusial pada kasus itu. "Harapannya pengembangan sekolah seperti pembangunan gedung laboratorium bisa dilanjutkan. Rencananya pengembangan kantor Dinas PUPR juga sama-sama berjalan," ucapnya. (dns/dra/k16)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X