TENGGARONG-Untuk menekan laju penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kukar, tim gabungan pendisiplinan protokol Covid-19 Kukar melakukan pembatasan akses masuk ke Tenggarong. Bagi warga yang dianggap tidak berkepentingan, diminta putar haluan oleh petugas. Sebuah tenda sebagai posko gabungan, menjadi lokasi pemeriksaan bagi masyarakat yang hendak masuk ke ibu kota Kukar. Lokasinya berada di jalan poros Tenggarong Seberang menuju Samarinda.
Koordinator Utama Kegiatan Pendisiplinan Protokol Kesehatan Covid-19 Kukar, Dandim 0906/Tenggarong Letkol (Inf) Charles Alling mengatakan, pertimbangan pembatasan akses untuk menekan terjadinya lonjakan kasus Covid-19 di Kukar. Terlebih lagi, angka kematian kian tinggi, terutama di Samarinda. Dandim memastikan, pembatasan akses tidak ditujukan bagi warga yang memiliki kepentingan untuk masuk wilayah Tenggarong.
"Tentu saja bagi yang ada pekerjaan, atau keperluan yang sifatnya penting tetap dipersilakan. Namun, masyarakat yang sekadar ingin jalan-jalan, kami minta untuk kembali," katanya. Sejak kebijakan itu diberlakukan, dalam sehari, setidaknya sekitar 80 kendaraan diminta untuk berputar haluan menuju Samarinda. Selain memastikan penggunaan kendaraan menggunakan masker, masyarakat lebih dulu ditanya keperluannya memasuki wilayah Tenggarong. "Rencananya akan kami lakukan evaluasi hingga akhir September ini. Kami akan berkoordinasi dengan Plt bupati Kukar untuk menindaklanjuti hasil evaluasi tersebut," tutupnya. (qi/riz/k16)