TANA PASER - Setelah ditetapkan Peraturan Bupati (Perbup) Paser tentang penegakan protokol kesehatan Covid-19, petugas gabungan dari gugus tugas terus melakukan sosialisasi sekaligus razia di sejumlah titik keramaian. Sayangnya, dari beberapa kali pantauan tim, masih banyak warga yang tidak patuh, khususnya dalam mengenakan masker.
Salah satu personel Satlantas Polres Paser Aipda Indrawan Krisdianto yang tergabung dalam operasi razia mengungkapkan, tiap operasi, masih banyak warga yang tidak mengenakan penutup mulut dan hidung itu. Meski di dalam perbup, kewajiban pelanggar membayar denda. Petugas masih belum ingin memberatkan. "Akhirnya kita suruh baca Al-fatihah saja," ujar Aipda Indrawan, Minggu (27/9). Tiap hari operasi, selalu menemukan warga yang melanggar. Namun ini tidak menurunkan semangat petugas untuk membantu pemerintah, dalam pencegahan penularan Covid-19.
Razia masker semakin gencar dilaksanakan, pengendara mobil pun siap-siap distop jika ada razia. Termasuk di sejumlah tempat berkumpul seperti kafe, warung kopi, pasar dan lainnya. Terpisah Sekretaris Satpol PP Paser Ambo Lala mengatakan tujuan operasi ini untuk mengedukasi masyarakat, sehingga tumbuh kesadaran untuk menerapkan protokol kesehatan.“Jika ada yang melanggar, kami suruh memilih salah satu dari tiga sanksi yang diterapkan. Push up, baca Pancasila atau membersihkan lingkungan,” kata Ambo Lala. Bagi yang memiliki riwayat penyakit, tidak diberlakukan push up, karena mempertimbangkan dampak penyakit lainnya. (jib/far/k15)