LIVERPOOL – Liverpool sudah menghentikan “kutukan” gagal memenangi Premier League, musim lalu. Musim ini satu kutukan lagi yang menanti The Reds, julukan Liverpool. Ya, kutukan sewindu yang tak membiarkan klub juara bertahan mencatat tren 100 menang sepanjang tiga matchweek pertama.
Seperti musim lalu Manchester City yang sudah tertahan saat matchweek kedua di Etihad, kandangnya, atas Tottenham Hotspur. Musim ini Virgil van Dijk dkk yang terancam melanjutkan tren tersebut ketika menjamu Arsenal di Etihad, Liverpool, dini hari nanti WIB (siaran langsung Mola TV pukul 02.00 WIB).
Status The Gunners, julukan Arsenal, sebagai satu-satunya tim yang dua kali membekuk LFC (akronim Liverpool) dalam 100 hari terakhir jadi faktornya. Seperti diketahui, Mikel Arteta (tactician Arsenal) dua kali unggul adu taktik dengan pelatih terbaik Premier League musim lalu, Juergen Klopp.
Setelah menumbangkan LFC 1-2 dalam matchweek 35 di Emirates, London, kandangnya, Pierre-Emerick Aubameyang dkk kembali menyulitkan LFC dengan menang lewat adu penalti di laga Community Shield, 29 Agustus lalu. ’’Kami akan membalasnya,’’ koar Klopp, dilansir dari laman resmi klub.
Faktanya sepanjang hampir lima tahun Klopp berkuasa di LFC, belum ada satu klub klub yang mampu hat-trick mengalahkan mereka beruntun di semua ajang. Klopp pun konfiden, rekor buruk takkan menghampiri anak asuhnya. ’’Ini bukan seperti Arsenal yang menghancurkan kami dan kami sama sekali tak punya peluang. Jadi, mereka tahu ini laga berbeda, begitu pula kami,’’ tutur Klopp.
Kloppo, sapaan akrab Klopp, tak menganggap dua kekalahan itu sebagai faktor yang bisa menjustifikasi hasil akhir klubnya dini hari nanti WIB. ’’Ada analisis sehingga Anda akan dapat menilai pertandingan dengan cara yang tepat,’’ sambungnya. Benar. LFC dalam dua kekalahan itu bukan LFC yang sebenarnya.
Di balik kekalahan 1-2 pada matchweek 35 misalnya. Kekalahan itu terjadi karena LFC di Premier League sudah tak berkepentingan apa-apa setelah memastikan gelar juara di matchweek ke-31 menyusul kekalahan The Citizens, julukan City, atas Chelsea. Makanya dalam tujuh pekan terakhir Premier League, LFC kehilangan delapan poin.
Selain dikalahkan Arsenal, LFC juga dibekuk City (3/7). Burnley FC juga dapat meredam juara bertahan itu di Anfield (11/7). Begitu pula kekalahan pada Community Shield yang diklaim karena LFC masih dalam ritme pramusim. ’’Dengan menjalani laga demi laga (musim ini), maka kami yakin bisa lebih baik saat melawan mereka (Arsenal),’’ sebut kiper Alisson Becker, kepada Sky Sports.
Kabar terbaru tadi malam WIB menyebut, Alisson dan Thiago Alcantara tak ikut berlatih penuh dan terancam absen. Seperti dilaporkan Liverpool Echo. Padahal, Thiago bisa jadi salah satu kekuatan berbeda yang dimiliki LFC dibandingkan dari dua kekalahan sebelumnya lawan Arsenal. Dia bisa starter pertama di Premier League untuk LFC.
Nah, kini bola ada di tangan Arteta. Dia bisa termotivasi untuk jadi pelatih pertama klub London Utara itu mampu menaklukkan Anfield dalam lawatan pertmanya sejak Tom Whittaker, Desember 1947. Anfield di tangan Klopp cuma “kecolongan” tiga kali imbang dari 40 laga home beruntun.
Arteta dilansir laman Evening Standard sepakat LFC dini hari nanti akan beda level. Tapi dia menyebut masih ada cara meredam LFC. ’’Tergantung pada apa yang mereka lakukan. Kami harus bisa menyerang dengan cara berbeda. Ini akan seperti ombak cepat yang tidak memberikan banyak waktu untuk bernafas. Butuh permainan cepat tanpa bola-bola panjang. Kami harus jadi yang lebih baik (dari LFC),’’ beber Arteta. (ren)
