Tekan Risiko Kecelakaan dengan Water Barrier

- Senin, 28 September 2020 | 15:58 WIB
DEMI KESELAMATAN: Satlantas Polresta Balikpapan memasang traffic cone di Jalan Martadinata, Balikpapan. Usai kecelakaan terjadi di kawasan tersebut, dipasang pembatas jalan.
DEMI KESELAMATAN: Satlantas Polresta Balikpapan memasang traffic cone di Jalan Martadinata, Balikpapan. Usai kecelakaan terjadi di kawasan tersebut, dipasang pembatas jalan.

BALIKPAPAN – Ketika awal pandemi merebak, pembatasan lalu lintas digalakkan. Dampaknya, kasus kecelakaan lalu lintas (lakalantas) di Kota Minyak sempat menurun.

Namun, banyaknya pelonggaran di era kewajaran baru memberi pengaruh. Tak sedikit peristiwa yang terjadi di jalan raya. Bahkan, baru-baru ini kecelakaan yang terjadi di Jalan RE Martadinata, Kelurahan Gunung Sari Ilir, Kecamatan Balikpapan Tengah, telah memakan korban. Kondisi jalan yang menikung tajam dan menanjak, ditambah tidak adanya pembatas jalan jadi penyebab.

Untuk penanganan sementara, pemasangan water barrier dilakukan Satlantas Polresta Balikpapan. Tepat setelah peristiwa kecelakaan tersebut. Tujuannya mengurangi risiko. “Terkait hal itu kami sudah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Dinas Perhubungan untuk menambah sarana lalu lintas,” ujar Kasat Lantas Polresta Balikpapan Kompol Irawan Setyono. Berdasar hasil evaluasi, jalan di kawasan tersebut memiliki garis lurus. Namun, jika kendaraan melaju kencang, pengendara spontan akan melakukan overlapping. Membuat kendaraan melebar ke jalur yang berlawanan.

Lanjut dia, dengan barrier yang sudah diisi air, diharapkan pengendara dapat mengurangi laju kendaraan. Sebab, dari pengamatan, pengendara biasa melewati ruas itu dengan kecepatan normal 40 km per jam. Setelah diuji kembali dengan adanya barrier, kecepatan menurun hingga 30 kilometer per jam. “Sementara cukup efektif untuk mengurangi laju kendaraan,” tambahnya.

Rencananya, Dishub akan memasang cermin jalan, guna melihat kendaraan dari arah berlawanan.

Selain itu, kawasan lain traffic light di Jalan BDS, Gunung Bahagia, Balikpapan Selatan, turut mendapat perhatian. Kondisi jalan yang lebar dan lurus dapat memacu pengendara untuk menambah kecepatan.

Hal itu disebutnya menambah risiko terjadinya kecelakaan akibat tingkah laku pengendara. Setelah dipasang barrier yang sama, pengendara diminta tetap berhati-hati dalam berkendara. Perwira melati satu itu menambahkan, masih ada beberapa spot yang perlu dikaji ulang. Pihaknya akan melakukan penanganan yang sama untuk menekan angka kecelakaan di Balikpapan. (*/okt/dra/k16)

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X