BALIKPAPAN – Moda transportasi umum antarkota seperti bus, telah beroperasi sejak beberapa bulan lalu. Meski dalam menjalankannya harus disertai dengan penerapan protokol kesehatan.
Bus dengan tujuan kota Samarinda dan Bontang telah beraktivitas sejak lama. Tentu dengan pembatasan 50 persen dari jumlah penumpang seperti biasa. Walau pada kenyataannya, jumlah penumpang juga tak memenuhi setengah yang tersisa. Seperti yang dialami sopir bus trayek Samarinda.
Meski demikian, bus antarprovinsi belum beroperasi. Bahkan bus trayek Balikpapan-Banjarmasin PP menghentikan aktivitas sejak April lalu.
Untuk informasi, bus tujuan Banjarmasin ini biasanya beroperasi setiap hari pada pagi dan sore. Dengan membayar tiket sekitar Rp 235 ribu, penumpang akan menempuh 12 jam perjalanan.
Hal ini dibenarkan perusahaan otobus (PO) Pulau Indah Jaya Balikpapan. Mereka tidak membuka trayek Banjarmasin untuk penumpang.
“Arah ke Banjarmasin, belum aktif karena kami masih menunggu informasi selanjutnya dari Dinas Perhubungan,” ujar Personalia Pulau Indah Jaya Balikpapan Hendra Wibowo.
Lanjut dia, pihaknya pun masih mempertimbangkan kondisi saat ini. Jangan sampai transportasi darat malah jadi penyebab meningkatnya sebaran pandemi Covid-19 di wilayah Balikpapan.
Kata dia, kepastian ini pun belum diterima dari wilayah Kalteng. Terkait aktivitas moda transportasi bus ini. Karena itu, pihaknya belum bergerak untuk trayek Banjarmasin tersebut.
Sementara perihal pembatasan penumpang, dia mengaku tidak mempermasalahkan hal tersebut. “Dengan diterapkannya social distancing, kami kooperatif mengikuti protokol kesehatan yang dicanangkan oleh pemerintah,” tambahnya.
Dia pun berharap keadaan bisa kembali normal agar pandemi Covid-19 ini segera berlalu. Saat ini penumpang dengan tujuan Banjarmasin menggunakan mobil travel yang biasanya terparkir di sekitar terminal. (*/okt/ms/k16)