-KIRIAN-
SAMARINDA ULU
DENNY SAPUTRA/KP
RAPUH: Serpihan bekas atap depan rumah di Gang Mawar, Teluk Lerong Ilir, runtuh.
WARGA Gang Mawar, RT 3, Kelurahan Teluk Lerong Ilir (TLI), Kecamatan Samarinda Ulu, dibuat gempar setelah mendengar suara gemuruh seperti gempa.
Usut punya usut, ternyata rumah dua lantai runtuh pada atap bagian depan. Serpihan material bangunan memenuhi badan jalan selebar 3 meter. "Setelah bunyi itu langsung dicek, rumah sisi kiri mati lampu, kabel listrik putus tertimpa bekas material. Warga tidak berani mendekat karena kondisi hujan, takut tersengat listrik," ucapnya.
Ketua RT 3 Evi menuturkan, laporan kejadian sekitar pukul 01.00 Wita. "Setelah pagi, warga bersama pemerintah kelurahan, kecamatan, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan BPBD datang membersihkan material," ucapnya.
Sementara itu, Lurah TLI Muhammad Munir menyebut sudah mendapat laporan. "Sempat ada permasalahan dengan rumah di sisi kiri dan kanan bangunan, tetapi sudah diselesaikan secara kekeluargaan oleh pemiliknya," ucap dia.
Mursid, adik pemilik bangunan, menceritakan bahwa rumah tersebut dibangun sejak 1991, kemudian kosong sekitar delapan tahun lalu. "Kakak saya meninggal, sempat ditempati anaknya. Enggak lama pindah ke Desa Embalut, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kukar. Kosong dan dibiarkan aja bertahun-tahun," ucapnya. Dia menyebut, telah memanggil anak pemilik rumah untuk membantu mengatasi masalah tersebut. Rencananya, beberapa bagian rumah akan diruntuhkan, agar kejadian tidak terulang. "Dan sudah memanggil tukang untuk melepas beberapa bagian rumah yang sudah rapuh," singkatnya. (dns/dra/k8)