Tertolong Penyaluran Kredit Konstruksi

- Jumat, 25 September 2020 | 13:02 WIB

SAMARINDA- Meski tumbuh melambat, penyaluran kredit di Kaltim masih tergolong baik. Sebab masih di atas peningkatan pertumbuhan kredit nasional. Bank Indonesia (BI) Kaltim mencatat pertumbuhan kredit Kaltim pada triwulan II 2020 sebesar 8,18 persen (year on year/yoy), lebih rendah dibandingkan triwulan sebelumnya sebesar 18,40 persen (yoy).

Kepala Kantor Perwakilan (KPw) BI Kaltim Tutuk SH Cahyono mengatakan, penyaluran kredit Kaltim tetap tumbuh meski tidak setinggi triwulan pertama. Bahkan penyaluran kredit triwulan kedua tercatat lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan kredit nasional yang mengalami penurunan dari 7,95 persen (yoy) pada triwulan sebelumnya, menjadi 1,49 persen (yoy).

Jika dilihat berdasarkan penggunaannya, perlambatan kinerja penyaluran kredit Kaltim pada triwulan II dipengaruhi perlambatan kinerja ketiga komponen utamanya, yakni modal kerja, investasi, dan konsumsi. Kredit modal kerja, investasi, dan konsumsi masing-masing tercatat mengalami pertumbuhan sebesar 3,65 persen (yoy), 15,42 persen (yoy), dan 1,75 persen (yoy), lebih rendah dibandingkan triwulan sebelumnya sebesar 17,42 persen (yoy), 20,84 persen (yoy), dan 5,64 persen (yoy).

“Kalau kita lihat dari lapangan usahanya, hanya konstruksi yang mengalami pertumbuhan. Sedangkan lapangan usaha lainnya mengalami perlambatan,” tuturnya, Kamis (24/9). Kredit pada lapangan usaha konstruksi tercatat tumbuh sebesar 77,52 persen (yoy), lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya sebesar 57,00 persen (yoy).

Hal tersebut terutama disebabkan oleh rencana investasi, dan pembangunan proyek existing yang diperkirakan akan berlanjut pasca meredanya wabah Covid-19. Sehingga penyaluran kredit konstruksi masih berjalan. “Sedangkan jika kita lihat dari penggunaannya, kredit investasi masih mendominasi dibandingkan kredit modal kerja dan kredit konsumsi,” jelasnya.

Kredit investasi masih mendominasi penyaluran kredit perbankan pada triwulan II 2020 dengan pangsa sebesar 44,86 persen dari total kredit, disusul oleh kredit modal kerja, dan kredit konsumsi dengan pangsa masing-masing sebesar 34,23 persen dan 20,91 persen. (ctr/ndu/k15)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Anggaran Subsidi BBM Terancam Bengkak

Selasa, 16 April 2024 | 18:30 WIB

Pasokan Gas Melon Ditambah 14,4 Juta Tabung

Selasa, 16 April 2024 | 17:25 WIB

Harga Emas Melonjak

Selasa, 16 April 2024 | 16:25 WIB

Desa Wisata Pela Semakin Dikenal

Selasa, 16 April 2024 | 11:50 WIB

Pekerjaan Rumah Gubernur Kaltim

Selasa, 16 April 2024 | 09:51 WIB

Usulkan Budi Daya Madu Kelulut dan Tata Boga

Selasa, 16 April 2024 | 09:02 WIB

Di Balikpapan, Kunjungan ke Mal Naik 23 Persen

Senin, 15 April 2024 | 17:45 WIB

Libur Lebaran, Okupansi Hotel di Kaltim Meningkat

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB

Supaya Aman, Membeli Properti pun Ada Caranya

Senin, 15 April 2024 | 10:30 WIB
X