SANGATTA – KPU Kutim telah menetapkan tiga pasangan calon (paslon) yang akan berkontestasi dalam Pilkada Kutim pada Rabu (23/9) lalu. Sehari berselang, KPU menggelar pencabutan nomor urut bagi para paslon. Hasilnya, Mahyunadi-Lulu Kinsu (MaKin) mendapat nomor 1, Awang Ferdian Hidayat-Uce Prasetyo (AFI-Uce) nomor 2, dan Ardiansyah Sulaiman-Kasmidi Bulang (ASKB) nomor urut 3.
Ketua KPU Kutim Ulfa Jamilatul Farida mengatakan, setelah ketiga paslon mendapatkan nomor urut, tahapan berikutnya adalah kampanye. KPU Kutim telah mengajak tiga paslon melakukan dua deklarasi sekaligus.
Ketiga paslon telah melakukan deklarasi tentang disiplin protokol kesehatan dalam rangka mencegah penyebaran wabah Covid-19 pada masa pilkada. "Sekaligus melakukan deklarasi damai supaya menciptakan pelaksanaan pilkada yang damai,” kata Ulfa.
Dalam pencabutan nomor urut tersebut, dihadiri langsung ketiga paslon. Setiap paslon melibatkan dua perwakilan tim pemenangan dan seorang LO. “Tahapan kampanye dilakukan hingga 5 Desember 2020,” terang Ulfa.
Terpisah, paslon nomor urut 1, Mahyunadi bersyukur atas hasil undian tersebut. Menurut dia, itu sudah sesuai harapan. Apalagi, kata dia, MaKin merupakan paslon pertama yang menggelar deklarasi. Kemudian yang pertama mendaftar. "Sedangkan ketika pencabutan nomor masih dapat ke-1. Insyaallah hasil pemilu menjadi nomor 1 pemilik suara terbanyak," katanya.
Nomor urut 2 menjadi milik AFI-Uce. Angka itu disebut sesuai jargon mereka pada pilkada kali ini, yaitu Gerdabangagri jilid 2. Lalu, ASKB mendapat nomor urut 3. Menurut Ardiansyah, itu bukan kebetulan. Nomor 3 sesuai jumlah parpol pengusung ASKB; tiga. Yakni Demokrat, PKS, dan Berkarya.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada tiga partai yang mengusung. Lalu, sejarah Kutim mudah-mudahan terulang kembali,” ucap Ardiansyah. (dq/dwi/k16)