Cerita dari Kokpit Menuju Gerobak Mi Ayam

- Kamis, 24 September 2020 | 12:58 WIB
Megah Putra Perkasa (depan)
Megah Putra Perkasa (depan)

Megah Putra Perkasa membuka usaha kuliner setelah dunia penerbangan terhantam badai pandemi. Riset dulu sebelum menjadikan mi ayam sebagai menu andalan.

 

FERLYNDA PUTRI, Jakarta, Jawa Pos

 

SUDAH dua bulan ini Megah Putra Perkasa ’’menerbangkan’’ Kepten Kitchen. Tanpa joystick, yang ada sumpit dan saringan. Seragamnya cukup kaus dan celana kulot.

’’Kalau kata istri saya, rezeki bukan hanya dari slip gaji,’’ tutur Megah kepada Jawa Pos Selasa lalu (22/9). Megah seorang pilot berpengalaman. Tapi, pandemi telah menghantam dengan sangat keras dunia penerbangan. Dari udara, dia memilih mendarat dulu dan membuka usaha kuliner berupa mi ayam.

Awal puasa lalu Megah mengumpulkan istri dan empat anaknya. Dunia aviasi memang ngos-ngosan sejak awal tahun. Apalagi, ada pengumuman pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Aturan pemerintah juga membatasi mobilitas.

Tentu sangat berat bagi Megah tak terbang. Sejak 1997 dia menjadi pilot. Berawal dari pilot militer, lalu pensiun dan memilih menjadi pilot pesawat milik maskapai komersial.

Tapi, apa pun keadaannya, dapur harus tetap ngepul. Uang sekolah anak-anak juga tidak bisa absen. ’’Saya memberi pengertian ke anak-anak bahwa Ramadan kali ini berbeda. Tidak bisa banyak jajan,’’ ucap suami Noviyanti tersebut.

Sebenarnya ayah Nalanda, Nadine, Khairisa, dan Rizky itu sudah punya ide untuk berjualan makanan. Dan, ternyata istri dan anak-anaknya menyambut baik ide tersebut.

Awalnya olahan rajungan yang akan dijual. Dia mengandalkan media sosial untuk menjadi toko pertama. Tentu teman-teman menjadi harapan sebagai konsumen pertama. ’’Awalnya hanya PO (preorder),’’ katanya.

Hari pertama Megah sudah senang. Sebab, kegiatan baru itu mampu membuat keluarganya semakin guyub.

Pagi dia belanja dengan istri. Sorenya anak-anak membantu masak. Ini jarang dirasakannya ketika masih aktif terbang. Biasanya dia bekerja lima hari dalam seminggu. Kalau peak season bahkan lebih padat.

Kedekatan keluarga bukan satu-satunya yang membuatnya semangat. Respons konsumen untuk ikut PO pun membuatnya semakin giat berjualan.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X