SAMARINDA–Kondisi Jalan Pattimura, Kelurahan Mangkupalas, Kecamatan Samarinda Seberang, kembali normal. Dua jalur yang sempat tertutup karena material longsor, sejak Selasa (22/9) lalu, sudah bisa dilintasi kendaraan. Tim pengerukan dari UPTD Pemeliharaan Infrastruktur Wilayah II, Dinas PUPR dan Pera Kaltim tinggal melakukan pembersihan sembari berjaga longsor susulan yang bisa terjadi kapan saja.
Kepala UPTD Pemeliharaan Infrastruktur Wilayah II Joniansyah menjelaskan, jalur tersebut sebelumnya hanya berfungsi satu jalur. Selama empat hari bekerja sejak Kamis (17/9), tim yang bekerja siang dan malam memindahkan sedimentasi dari badan jalan sisi kiri ke arah Palaran. "Alhamdulillah jalur tersebut sudah berfungsi seperti sebelumnya. Tim masih cooling down, karena lebih dari dua bulan bekerja di lokasi itu," ungkapnya.
Dia menambahkan, saat ini warga tidak perlu khawatir. Pasalnya, sedimentasi di sisi kanan, tepatnya gunung sudah dipangkas dari awal ketinggian 4–6 meter, kini 2–3 meter saja. Selain itu, hingga dua hari ke depan, pihaknya masih menyediakan alat berat di lokasi untuk pekerja pembersihan atau antisipasi jika terjadi longsor susulan. "Di bagian atas kami buatkan jalur air agar saat hujan tidak tertahan dan meresap ke tanah. Meminimalisasi dampak longsor susulan," ucapnya.
Dia mengapresiasi dukungan perusahaan di sekitar titik longsor, termasuk yang beroperasi di kecamatan Palaran dengan meminjamkan alat berat demi percepatan penanganan. Tanpa bantuan tersebut, pihaknya tidak bisa melansir sedimentasi lebih cepat. "Sejak awal kami kekurangan alat. Makanya bantuan perusahaan jadi lebih mudah," singkatnya.
Sementara itu, untuk penanganan jangka panjang, Kasi Perencanaan Jalan dan Jembatan Bidang Bina Marga Dinas PUPR dan Pera Kaltim Muhammad Muhran menuturkan, kegiatan perencanaan fisik untuk kawasan tersebut sudah masuk tahap lelang. Dia berharap, segera terpilih pemenang sehingga bisa langsung bekerja.
Termasuk pekerjaan pemangkasan sedimentasi yang telah dikerjakan tim UPTD Pemeliharaan Infrastruktur Wilayah II bisa bertahan sampai tahun depan. "Perencanaan untuk tiga titik, dua di Jalan Pattimura, dan satu di jalan poros Anggana, Kukar. Kami berharap, tim anggaran pemerintah daerah (TAPD) bisa menyetujui kembali untuk pekerja fisik di tahun depan," kuncinya. (dns/dra/k8)