SOSOK Pratama Arhan mengingatkan pelatih timnas U-19 Shin Tae-yong pada sosok mantan rekannya di timnas Korea Selatan, Lee Young-pyo. Selain menempati posisi yang sama di bek kiri, keahlian yang dimiliki Arhan hampir sama dengan pemain yang sempat berkostum Tottenham Hotspur pada musim 2005–2008 itu.
Apa itu? Yaitu, selain rajin membantu serangan dan selalu bekerja keras di setiap pertandingan, keduanya punya spesialisasi lemparan jarak jauh dengan jarak lemparan di atas rata-rata. Terbaru, kemampuan lemparan jauh Arhan berhasil membantu Timnas Indonesia U-19 ketika mencetak gol ke gawang Qatar U-19 Minggu (20/9) malam Wita. Lemparan pemain PSIS Semarang U-19 itu dari pinggir lapangan yang dekat dengan garis lapangan tengah berhasil disundul Saddam Emiruddin pada menit ke-61 dan membuat Timnas U-19 sempat unggul lebih dulu atas lawannya.
Bahkan, dua kali Arhan sempat mengancam pertahanan lawan melalui lemparan jauhnya dari pinggir lapangan. Sebelum berbuah gol pada menit ke-61, lemparannya pada menit ke-56 juga hampir membuahkan gol serupa. Sayang, sundulan Saddam saat itu terlampau lemah.
Arhan menyebut, biasa saja dengan kemampuan yang dimilikinya itu. Dia mengatakan, tidak mempelajari khusus teknik melakukan lemparan jauh. “Tidak ada latihan khusus, hanya belajar autodidak,” paparnya.
Yang jelas, dia tidak pernah berpikir punya keahlian khusus seperti itu. Arhan menjelaskan, dirinya hanya melempar sekuat mungkin dan tepat sasaran saja ketika eksekusi. “Jadi, kalau ditanya apa rahasianya, tidak ada. Saya hanya fokus bertanding sekuat tenaga saja. Tidak memikirkan spesial-spesial itu,” ucapnya.
Yang jelas, saat ini fokusnya adalah memperbaiki kekurangan bersama tim. Yakni, konsentrasi pada menit-menit akhir. Sebab, gol penyama kedudukan Qatar U-19 tercipta pada menit ke-89 lewat titik putih. “Kami harus evaluasi dan lebih fokus pada menit-menit terakhir,” tuturnya. (rid/c17/ali/jpg/ndy/k16)