TANJUNG REDEB – Pukul 08.00 Wita kemarin (23/9), para aparatur sipil negara (ASN) yang berada di lingkungan Pemkab Berau satu per satu berdatangan ke Masjid Agung Baitul Hikmah, untuk bersama-sama mendoakan almarhum Bupati Berau Muharram.
Dalam suasana jelang pelaksanaan salat Gaib berjamaah atas wafatnya orang nomor satu di Bumi Batiwakkal, dipimpin Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Berau Syarifuddun Isral.
Wakil Bupati Berau Agus Tantomo menerangkan, saat ini Berau masuk masa duka, mengingat Muharram pada Selasa (23/9) lalu mengembuskan napas di Rumah Sakit Pertamina Balikpapan (RSPB). Dengan adanya hal itu, dirinya meminta masyarakat untuk bisa menggelar salat Gaib di masjid masing-masing, mendoakan mendiang Muharram.
“Inisiatif dari teman-teman agar bisa bersama mendoakan almarhum Pak Muharram. Saya sudah menyampaikan bahwa almarhum sudah dimakamkan di Balikpapan meski keinginan keluarga dan pemkab dikebumikan di Berau. Namun, karena kasus Covid-19 dan ada protokol yang harus dipatuhi, sehingga dikebumikan di Balikpapan," ujar Agus.
Ia sangat terkejut saat mendengar kabar duka Muharram telah tiada. "Kita masuk masa berkabung. Saya sudah instruksikan untuk pemasangan bendera setengah tiang mulai hari ini hingga tiga hari ke depan. Saya minta masyarakat melakukan salat Gaib di masjid masing-masing. Doakan yang terbaik untuk almarhum," tuturnya
Karena masuk masa berkabung, Agus meminta kegiatan seremonial bisa ditunda, agar tidak dilaksanakan atau dihindari sementara waktu, sebagai bentuk penghormatan terakhir mendiang Bupati Muharram. (*/aky/dra/k16)