Kinerja Perbankan di Balikpapan Melambat

- Kamis, 24 September 2020 | 10:28 WIB
ilustrasi
ilustrasi

Di masa pandemi corona, masyarakat, korporasi dan pemerintah cenderung menahan uang mereka di perbankan. Kondisi ini membuat kinerja perbankan di Balikpapan melambat.

 

BALIKPAPAN - Kinerja perbankan di Kota Minyak pada triwulan II 2020 melambat seiring dengan penurunan aktivitas ekonomi imbas pandemi Covid-19. Bank Indonesia (BI) mencatat, penyaluran kredit di Balikpapan sebesar Rp 27,94 triliun atau tumbuh melambat sebesar 11,75 persen (year on year/yoy) dibandingkan periode triwulan I 2020 yang sebesar 15,90 persen (yoy).

Sedangkan, aset perbankan tercatat sebesar Rp 35,95 triliun, tumbuh melambat 12,35 persen (yoy) dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat 14,96 persen (yoy). Sementara, penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) tumbuh meningkat sebesar 12,54 persen (yoy) dari sebelumnya 11,63 persen (yoy) atau sebesar Rp 28,7 triliun.

Peningkatan penghimpunan DPK didorong oleh peningkatan seluruh jenis simpanan. Giro tercatat tumbuh sebesar 18,49 persen (yoy), deposito tumbuh sebesar 14,94 persen (yoy) dan tabungan tumbuh sebesar 8,95 persen (yoy).

Kepala Kantor Perwakilan BI Balikpapan Bimo Epyanto mengatakan, peningkatan DPK disinyalir sebagai dampak penurunan konsumsi terkait berkurangnya aktivitas masyarakat dan pergerakan penduduk dalam rangka mengantisipasi penyebaran Covid-19. Hal tersebut mendorong perilaku individu maupun korporasi yang cenderung menyimpan uang dan meningkatkan aset dalam bentuk simpanan di Bank.

“Di sisi lain, masih rendahnya serapan belanja pemerintah seiring adanya refocusing anggaran termasuk pengurangan aktivitas pembangunan selama pandemi Covid-19 turut mendorong tingginya simpanan milik pemerintah di perbankan,” ucapnya.

Sementara itu, melambatnya pertumbuhan penyaluran kredit terutama berasal dari penurunan kredit konsumsi dan kredit modal kerja. Namun demikian, perlambatan itu tertahan oleh laju penyaluran kredit investasi yang masih tumbuh positif. Kredit konsumsi mengalami kontraksi sebesar 1,71 persen, sedangkan kredit modal kerja tumbuh melambat dari 25,36 persen (yoy) pada triwulan I menjadi 13,58 persen (yoy) pada triwulan II.

“Perlambatan kredit konsumsi didorong oleh penurunan penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR) dan kredit kendaraan bermotor (KKB) masing-masing tumbuh negatif sebesar 4,62 persen (yoy) dan 11,22 persen (yoy),” kata Bimo.

Penurunan tersebut sejalan dengan pertumbuhan tahunan indeks harga properti residensial (IHPR) yang pada triwulan II menurun menjadi minus 0,41 persen (yoy). Lemahnya daya serap kredit konsumsi juga dikonfirmasi dari hasil survei konsumen yang menunjukkan adanya penurunan indeks keyakinan konsumen di Balikpapan dari 140,3 pada triwulan I 2020 menjadi 108,2 pada triwulan II 2020.

Lebih lanjut, pertumbuhan kredit usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Balikpapan tercatat terkontraksi cukup dalam sebesar 7,88 persen atau lebih rendah dari triwulan sebelumnya yang turun sebesar 3,70 persen (yoy).

Ke depan, Bimo menegaskan, bank sentral akan terus berkoordinasi dengan otoritas terkait untuk menjaga stabilitas sistem keuangan, termasuk memantau kecukupan dan distribusi likuiditas perbankan di Balikpapan.

Senada, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menyatakan penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) merosot tajam selama pandemi Covid-19, hingga 75 persen dari normal. Deputi Bidang Koordinator Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian Iskandar Simorangkir membandingkan penyaluran KUR sebesar Rp 18,9 triliun pada Maret 2020 sebelum pandemi dengan data Mei 2020 yang merosot menjadi Rp 4,75 triliun saja.

"Penyaluran KUR pada masa Covid-19 menurun tajam dari sebesar Rp 18,9 triliun per bulan Maret 2020 menjadi hanya Rp 4,75 triliun pada Mei 2020," katanya lewat video conference.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Transaksi SPKLU Naik Lima Kali Lipat

Jumat, 19 April 2024 | 10:45 WIB

Pusat Data Tingkatkan Permintaan Kawasan Industri

Jumat, 19 April 2024 | 09:55 WIB

Suzuki Indonesia Recall 448 Unit Jimny 3-Door

Jumat, 19 April 2024 | 08:49 WIB

Libur Idulfitri Dongkrak Kinerja Kafe-Restoran

Kamis, 18 April 2024 | 10:30 WIB

Harga CPO Naik Ikut Mengerek Sawit

Kamis, 18 April 2024 | 07:55 WIB

Anggaran Subsidi BBM Terancam Bengkak

Selasa, 16 April 2024 | 18:30 WIB

Pasokan Gas Melon Ditambah 14,4 Juta Tabung

Selasa, 16 April 2024 | 17:25 WIB

Harga Emas Melonjak

Selasa, 16 April 2024 | 16:25 WIB
X