Rahmad Pribadi : Pupuk Kaltim Dukung Pengembangan Kawasan Industri bagi Penyandang Disabilitas di Kampung Aren

- Rabu, 23 September 2020 | 18:44 WIB
Rahmad Pribadi bersama pengurus dan manajemen. Inbis Permata Bunda dan Kampung Aren Berdaya Ramah Disabilitas merupakan 2 dari 12 program unggulan Pupuk Kaltim terkait pemberdayaan masyarakat.
Rahmad Pribadi bersama pengurus dan manajemen. Inbis Permata Bunda dan Kampung Aren Berdaya Ramah Disabilitas merupakan 2 dari 12 program unggulan Pupuk Kaltim terkait pemberdayaan masyarakat.

Optimalisasi pembinaan dan pengembangan kawasan inklusi bagi penyandang disabilitas, menjadi salah satu komitmen Pupuk Kaltim yang dijalankan melalui pemberdayaan di berbagai sektor. Hal itu dipertegas Direktur Utama Pupuk Kaltim Rahmad Pribadi, saat Management goes to Community pada program Kampung Aren Berdaya Ramah Disabilitas, di RT 11, Kelurahan Api-Api, Bontang Utara, pada Selasa (22/9) sore.

Satu per satu dari 10 titik emas Kampung Aren Berdaya Ramah Disabilitas yang telah berjalan ditinjau dan dievaluasi Rahmad bersama jajaran direksi dan manajemen Pupuk Kaltim.

Di antaranya pusat usaha Inkubator Bisnis (Inbis) Permata Bunda, rumah pembibitan dan budidaya tanaman, komposter dan bank sampah. Sekaligus peresmian Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) domestik, kerja sama Pupuk Kaltim dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI.

-

 

Diungkapkan Rahmad, Inbis Permata Bunda dan Kampung Aren Berdaya Ramah Disabilitas merupakan 2 dari 12 program unggulan Pupuk Kaltim terkait pemberdayaan masyarakat. Dengan lokasi binaan di luar kawasan Ring 1 perusahaan. Hal ini sebagai bukti Pupuk Kaltim memberikan perhatian serta manfaat tak hanya bagi kawasan di sekitar perusahaan, tapi juga masyarakat Bontang secara menyeluruh.

Program Kampung Aren sebagai pengembangan inisiasi Inbis Permata Bunda terbukti mampu melahirkan puluhan enterpreneur muda dari penyandang disabilitas yang cenderung dipandang sebelah mata. Melalui pembinaan dan pemberdayaan yang dilaksanakan, penyandang disabilitas kini berhasil membuktikan diri mampu produktif sekaligus mandiri dari usaha yang dijalani.

“Bahkan dari awal hanya 5 lini usaha, kini Inbis mampu berkembang pada 12 sektor usaha. Pupuk Kaltim terus mendukung pengembangan program ini secara bertahap, seperti IPAL yang kini sudah bisa dimanfaatkan,” kata Rahmad.

Menurut Rahmad, Kampung Aren Berdaya Ramah Disabilitas merupakan inovasi sosial dari Pupuk Kaltim dan Inbis, agar penyandang disabilitas bisa berinteraksi dan menjalankan aktivitas bersama masyarakat sekitar. Dalam perjalanannya, kemajuan Kampung Aren mulai dirasakan manfaatnya, baik dari sisi ekonomi, sosial dan lingkungan dengan keterlibatan masyarakat sekitar.

“Begitu juga IPAL yang sudah dimanfaatkan, tidak hanya akan mengakomodasi Inbis, tapi juga masyarakat di Kampung Aren,” tambah Rahmad.

Dirinya menargetkan pengembangan Inbis dan Kampung Aren Berdaya Ramah Disabilitas mampu mewujudkan kawasan inklusif bagi penyandang disabilitas. Begitu pula keterikatan komunitas dengan masyarakat dan lingkungan sekitar, semakin ditingkatkan melalui komitmen bersama untuk maju dan berkembang.

Hal ini menjadi sasaran utama Management goes to Community, untuk mengetahui langsung seberapa besar manfaat program yang dilaksanakan Pupuk Kaltim bagi masyarakat, sekaligus evaluasi untuk peningkatan pemberdayaan secara lebih luas.

“Pupuk Kaltim optimistis komunitas inklusi bisa tercapai, karena kohesifitas atau persaudaraan antara elemen masyarakat dan komunitas sudah terbangun baik, dengan saling membahu untuk kemajuan bersama. Komitmen seperti ini tidak mudah dikelola dan dijalankan,” tutur Rahmad.

Pimpinan Inbis Permata Bunda Anggi V Goenadi, mengaku optimistis gagasan Kampung Aren Berdaya Ramah Disabilitas mampu mewujudkan 10 goals yang ditetapkan melalui dukungan dan kontribusi Pupuk Kaltim secara bertahap.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X