Aktif Kenalkan Budaya Baca lewat TBM

- Rabu, 23 September 2020 | 16:31 WIB
Rachmawati
Rachmawati

AIR mukanya semringah saat awak Kaltim Post tiba di kediaman Rachmawati. Rumah di Jalan Joyo Mulyo, Lempake, Samarinda, itu sekaligus menjadi taman baca masyarakat (TBM). Didirikan sejak 2015, selang dua tahun barulah dia memiliki anak-anak tetap yang dibina.

“Jadi tidak sekadar ada buku dan tempat membaca. Usaha saya kurang lebih dua tahun mengenalkan dan menumbuhkan minat baca anak di sekitar sini. Tapi ada kegiatan rutin seperti mengajarkan keterampilan,” ujar perempuan berkacamata tersebut.

Bahkan dari keluarga mempertanyakan keputusannya membuat TBM. “Sampai adik bilang, buat apa? Orang-orang juga mikir saya seperti tidak ada kerjaan. Tapi ini sudah hobi, saya senang,” ungkap Rachma, sapaan karib Rachmawati.

Buah usahanya pun manis. Menumbuhkan minat baca anak dengan mengadakan kegiatan atraktif. Membuat lomba salah satunya. Perlahan, anak-anak mulai tertarik menghabiskan waktu di rumahnya.

Diceritakan jika koleksi buku hanya beberapa. Itu pun buku milik anaknya. Perlahan namun pasti, kini sudah ada rak yang menampung ratusan judul buku. Hal itu juga tak terlepas dan tangan-tangan baik yang membantunya mengembangkan TBM.

TBM Iqro semakin dikenal. Dengan tangan terbuka dia menyambut siapa saja yang ingin ikut berkegiatan di tempatnya. Termasuk mengadakan berbagai keterampilan guna mengasah kemampuan anak di sana. “Saya ingin anak punya bekal kemampuan yang diharapkan bisa menghasilkan nantinya,” ujar dia.

Sebab itu, Rachma sering mengadakan keterampilan yang bisa dipraktikkan anak-anak. Seperti membuat kerajinan sulam tumpar, hiasan dengan tissue decoupage (seni memotong kertas berwarna dan ditempel ke objek) hingga keterampilan lain yang diharapkan dapat menghasilkan.

“Saya sama sekali tidak mengambil profit atau keuntungan. Barang di sini alhamdulillah dari sumbangan dan donatur. Saya pun melatih anak menari, ketika diminta tampil juga tidak menerima bayaran. Jika ada uang transportasi, semua benar-benar saya kasih ke anak dan transparan dengan orangtua anak yang mendampingi,” ujarnya.

Latar belakang mendirikan TBM juga tidak terlepas dari profesi Rachma sebagai pustakawan di salah satu sekolah swasta di Samarinda. Dia juga menyabet penghargaan pustakawan terbaik se-Kaltim. Berkat programnya dalam membudayakan kegemaran membaca anak.

Dia juga merupakan relawan pengurus Gerakan Pemasyarakatan Minat Baca (GPMB) Kaltim, bidang Pengembangan Strategi dan Pembudayaan Kegemaran Membaca. Ingin terjun langsung dan melihat kendala di lapangan. Berdirilah TBM Iqro sebagai tempat membaca umum di lingkungan sekitarnya, Lempake.

“Ada dua inovasi dalam meningkatkan minat baca pada anak. Pertama ulat buku, mengajarkan anak mengenal struktur dasar buku yaitu judul, penulis, penerbit dan tokoh yang digemari. Lalu lemper atau lembar pendidikan karakter. Anak mengisi pelajaran karakter yang diperoleh setelah membaca buku, ada lima kotak karakter,” papar perempuan kelahiran 1972 itu.

Program itulah yang membawa Rachma dalam berbagai penghargaan hingga tingkat nasional terkait peningkatan minat baca anak. Selama pandemi, kegiatan pun dikurangi. “Tapi anak-anak malah bertanya kapan kegiatan lagi. Jadi kebanyakan online dan aktif mengisi blog juga membuat vlog,” ujarnya.

Diungkapkan pula bahwa ada beberapa orangtua tua yang mengira dia mengelola sanggar tari, sebab beberapa kali membawa nama TBM untuk menjadi pengisi acara. “Padahal bebas. Siapa saja boleh ke sini,” kata Rachma.

Serupa tapi tak sama. Rahmad Azazi Rhomantoro juga mendirikan Tirtonegoro Foundation pada 2017, menjadi fasilitator tempat belajar formal dan non-formal setiap anak. TBM dengan basis pengembangan potensi kognitif, afektif, dan psikomotorik. Juga, mengintegrasikan nilai agama, sosial, dan seni.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Puasa Pertama Tanpa Virgion

Minggu, 17 Maret 2024 | 20:29 WIB

Badarawuhi Bakal Melanglang Buana ke Amerika

Sabtu, 16 Maret 2024 | 12:02 WIB

TWICE Catat Rekor Penjualan dan Chart Billboard

Selasa, 5 Maret 2024 | 14:35 WIB

Cinta Sebut Keputusan Punya Anak di Tangannya

Selasa, 5 Maret 2024 | 13:50 WIB

Film Superhero Alami Kejenuhan

Selasa, 5 Maret 2024 | 11:10 WIB

Lutesha Belajar Motor Kopling

Sabtu, 2 Maret 2024 | 09:02 WIB
X