Aktif Menambah Relasi dan Berkegiatan

- Rabu, 23 September 2020 | 16:26 WIB
BERGANTUNG EVENT: Usaha sablon dan konveksi yang Luthfi geluti bergantung event. Disebutkan paling sering saat kegiatan kuliah kerja nyata (KKN) mahasiswa.
BERGANTUNG EVENT: Usaha sablon dan konveksi yang Luthfi geluti bergantung event. Disebutkan paling sering saat kegiatan kuliah kerja nyata (KKN) mahasiswa.

KETIKA akhirnya membuka usaha pada awal 2017, Luthfi Makhfudz tak hanya menunggu bola. Dia pun menambah kemampuan diri dengan aktif mengikuti berbagai komunitas. Menambah relasi dan meningkatkan pengetahuannya seputar dunia usaha.

“Pertama diikuti itu ada Komunitas Tangan di Atas atau TDA. Setelah itu gabung di Mini University Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Kalimantan Timur,” ujarnya saat ditemui di tempat usahanya, Jalan Bung Tomo Samarinda Seberang.

TDA merupakan komunitas khusus wirausaha muda dan mereka yang ingin belajar tentang wirausaha. Dari sana jejaringnya semakin banyak. Ditambah bergabung dalam kelas Mini University Kaltim Preneurs. Dia gabung pada batch tiga saat itu. Merupakan program wirausaha.

Disebutkan jika Luthfi mengetahui banyak hal terkait dunia usaha dari sana. Bagaimana menghitung harga pokok penjualan (HPP), strategi pemasaran hingga public skill. Dari situ juga mengantarkan dia untuk lebih aktif dalam dunia usaha mikro kecil menengah (UMKM).

Seiring waktu, dia juga aktif dalam berbagai kegiatan. Termasuk aktif mengembangkan minishop, merupakan toko online khusus alumni Mini University. Terbaru, juga melalui belapak.id, platform berbasis media sosial dengan tagline beli dan bela UMKM di kotamu.

Menurutnya, selama masih bisa saling membantu dan bermanfaat, kenapa tidak. Ditanya tentang kompetitor, Luthfi menganggap tak semua adalah musuh. Bahkan ada yang bisa dijadikan partner.

“Misal saya bisa ambil bahan baku di tempatnya dengan harga rendah. Saling bantu. Atau misal kerjasama. Enggak semua musuh,” ujarnya.

Memiliki usaha yang berkembang adalah impian. Termasuk Luthfi yang berkeinginan memperluas bidang usahanya. “Kalau di bidang percetakan belum bisa, ya coba lini usaha baru,” tukasnya.

Oleh sebab itu, kini tak hanya usaha percetakan saja yang dia geluti. Namun juga turut mengembangkan platform belapak.id hingga Etam Kawa Indonesia (Etaka). Merupakan kegiatan sociopreneur.

“Saya bergabung di situ dengan teman-teman alumni Mini University dan mengembangkan bersama. Basisnya adalah mengajarkan tentang wirausaha,” sebut dia.

Selain itu, dia juga melirik peruntungannya di dunia kuliner. Dengan mencoba berjualan kebab dengan outletnya di Samarinda Seberang. “Coba lini usaha baru dan ini yang sedang saya jalani sekarang,” tutupnya. (rdm)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Akhir Maret Arus Mudik dari Pontianak Mulai Naik

Senin, 18 Maret 2024 | 15:00 WIB

Menu ala Timur Tengah di Four Points Balikpapan 

Sabtu, 16 Maret 2024 | 16:10 WIB
X