MENINGGALNYA Bupati Berau Muharram karena Covid-19 tidak menggugurkan statusnya dalam Pilkada Serentak 2020 ini. Diketahui, Muharram bakal kembali maju dalam pemilihan kepala daerah Berau berdampingan dengan Gamalis. Keduanya kini berstatus bakal calon pasangan (bapaslon) sembari menunggu pleno penetapan pasangan calon yang rencananya dihelat KPU hari ini (23/9).
Mangkatnya Muharram itu dipastikan tak memengaruhi tahapan pilkada yang berjalan. "Tetap berjalan. Nanti KPU Berau akan mengumumkan ada bacalon (bakal calon) yang meninggal selama sepekan," ungkap Ketua KPU Kaltim Rudiansyah kemarin (22/9). Selama pengumuman itu pula, lanjut dia, partai pengusung bapaslon Muharram-Gamalis untuk mencari pengganti. "Batasnya tujuh hari selepas pengumuman bacalon yang meninggal," singkatnya.
Pada prosesi pelepasan jenazah Muharram tadi malam yang turut dihadiri kader PKS Balikpapan, Ketua MPD PKS Balikpapan Fahrur Razi mengatakan, PKS masih membahas hal itu dalam rapat internal DPW PKS Kaltim. Lanjut dia, rapat itu kemungkinan akan dilaksanakan pada Rabu (23/9). Tanpa menyebut nama, pria ramah ini mengungkapkan ada beberapa nama kader PKS yang siap direkomendasikan untuk mengisi posisi calon bupati Berau nanti setelah wafatnya Muharram.
“Kalau nama, banyak sekali kader PKS. Enggak perlu diragukan lagi. Nanti Ustaz Harun (ketua DPW PKS Kaltim, Harun Al Rasyid) yang aka menyampaikan siapa pengganti beliau (Muharram),” katanya. Fahrur Razi pun masih belum menyampaikan banyak hal mengenai tokoh PKS yang akan direkomendasikan nanti. Berasal dari legislatif atau non-legislatif. Pasalnya sebelum terpilih menjadi bupati Berau periode 2016-2020, Muharram sebelumnya adalah anggota DPRD Kaltim. “Keputusan ada di DPW Kaltim. Kami di Balikpapan ini, hanya memberikan gambaran kasar saja. Amplopnya tetap di DPW Kaltim,” tandas anggota DPRD Balikpapan periode 2014-2019 ini. (kip/ryu/riz/k15)