Misi Sulit Selamatkan Ratusan Paus Pilot

- Rabu, 23 September 2020 | 12:15 WIB
Paus pilot di pantai Macquarie Heads, Tasmania, Australia. (https://www.theaustralian.com.au/)
Paus pilot di pantai Macquarie Heads, Tasmania, Australia. (https://www.theaustralian.com.au/)

Pantai Macquarie Heads, Tasmania, Australia, seperti kuburan ikan paus. Puluhan bangkai mamalia tersebut tergeletak di pantai yang sulit dijangkau itu. Mereka adalah paus jenis pilot yang terdampar sejak Senin malam (21/9).

Setidaknya ada kurang lebih 270 paus di lokasi tersebut dan 90 di antaranya sudah tidak bernyawa. Menyelamatkannya bukan urusan mudah. Macquarie Heads terletak di ujung Tasmania dan para paus itu berada di tiga area yang berbeda.

Hingga kemarin (22/9), baru 25 paus yang bisa dikembalikan ke laut lepas. Tim penyelamat harus berkejaran dengan waktu agar paus yang mati tak bertambah lagi. Paus yang diselamatkan lebih dulu adalah yang paling sehat dan mudah dicapai.

’’Waktu tak pernah bersahabat. Jadi, semakin cepat penyelamatan semakin besar pula peluang bertahan hidup,’’ ujar pakar mamalia laut di Massey University, Selandia Baru, Karen Stockin seperti dikutip Agence France-Presse.

Dia mengungkapkan bahwa paus pilot biasanya lebih kuat dibandingkan dengan jenis lainnya. Tapi, terdampar di luar lingkungan alaminya bisa membuat paus tersebut kepanasan, otot dan organnya rusak. Terlebih, banyak di antaranya yang hanya terendam air sebagian saja.

Misi penyelamatan mungkin bakal berlangsung lama. Tugas tim penyelamat tidak hanya membawa paus itu ke area pantai yang lebih dalam, tapi juga menggiringnya ke laut lepas, sembari berharap ia tak kembali lagi. Ahli biologi laut Australia Kris Carlyon menjelaskan bahwa penyebab terdamparnya ratusan paus itu belum diketahui.

Ada sekitar 60 relawan yang terjun langsung untuk menyelamatkan para paus tersebut. Mereka harus berjuang dengan cuaca buruk, hujan, hawa dingin, dan juga pasang surut air laut yang berubah-ubah. Situasi itu menguntungkan bagi para paus tersebut karena mereka bisa tetap basah. Tapi, bagi tim penyelamat, itu membuat mereka kesulitan. (sha/c17/bay)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X