LEICESTER– Premier League 2020 – 2021 baru berjalan dua matchweek. Leicester City dan Arsenal langsung berkibar dalam top four klasemen sementara dengan angka sempurna. Meski tak bisa jadi acuan hasil di akhir musim, Leicester dan Arsenal sudah menunjukkan bahwa uang bukan segalanya.
Ya, The Foxes (julukan Leicester City) dan Arsenal bukan klub terbanyak belanja dalam bursa transfer musim panas ini. LCFC, akronim Leicester City, bahkan hanya merogoh koceknya GBP 24,3 juta (Rp 461,5 miliar). Belanja terendahnya sejak proyek yang berujung juara Premier League 2015 – 2016.
Setali tiga uang, Arsenal juga baru membelanjakan GBP 32,4 juta (Rp 614,9 miliar) uang anggaran belanjanya musim panas ini. Sejak era baru Arsenal pasca ditinggal Arsene Wenger, ini kali pertama mereka membelanjakan uang di bawah GBP 40 juta (Rp 757,2 miliar) pada musim panas.
Makanya, pertemuan dalam Putaran Ketiga Piala Liga di King Power Stadium, Leicester, dini hari nanti WIB, bagaikan perebutan status “Mr Efficient” antara Brendan Rodgers (tactician LCFC) atau Mikel Arteta (nahkoda Arsenal). Sama-sama efisien, siapa yang bisa tetap membawa konsistensi kemenangan skuadnya? (siaran langsung Mola TV pukul 01.45 WIB).
Seperti Rodgers yang pede dengan pemainnya musim ini. ’’Skuad yang masih akan terus berkembang dan mengambil pengalaman dari musim lalu, baik di Premier League ataupun dalam piala-piala domestik. Pengalaman yang memperkaya kami,’’ sebut Rodgers, dilansir dari laman Leicester Mercury.
Sampai kemarin WIB (22/9), baru dua pemain yang bergabung dengan Wes Morgan dkk. Bek kanan Timothy Castagne yang dibeli dari Atalanta BC dan pinjaman dari AS Roma, Cengiz Under. Padahal, musim panas ini mereka sudah melepas salah satu pilar pentingnya musim lalu, Ben Chilwell.
Dua matchweek pertama sudah membuktikan, Castagne mampu menjawab keinginan dari Rodgers, terutama dengan ide permainan back three-nya. Pemain sayap berkebangsaan Belgia itu sudah menyumbangkan satu gol dan satu assist! Fullback kiri 22 tahun James Justin satu dari produk musim lalu yang musim ini jadi pilihan utama Buck Rodgers, julukan Rodgers.
Media-media di Inggris mengaitkan sukses LCFC bertengger di puncak klasemen dengan kejutannya 2015 – 2016. Namun, dengan bermodal skuad yang minim belanja itu Rodgers hanya ingin menikmati satu per satu victory LCFC. ’’Aku selalu menyukai bekerja dengan skuad yang minim, jadi pemain menyadari kans mereka untuk bermain tetap besar,’’ tambah mantan pelatih Liverpool FC itu.
Arteta yang lebih berambisi meneruskan rentetan sukses The Gunners, julukan Arsenal, sejak memenangi Piala FA musim lalu. Catat, skuad yang memenangi dua matchweek pertama di Premier League ini rata-rata datang setelah sukses Arsenal menjuarai Piala FA. Baik Willian dan Gabriel Magalhaes langsung memberi kontribusi bagi klub London Utara itu.
Willian yang mengoleksi dua assist dari dua matchweek, sementara Gabriel yang berhasil mencatatkan namanya di papan skor sekali. Dari kelima rekrutan anyarnya musim panas ini, baru Willian dan Gabriel yang sudah mendapat menit bermain. Transfer Arsenal diyakini masih terus berlanjut dengan membidik gelandang Olympique Lyon Houssem Aouar.
Mantan bek kanan Manchester United Gary Neville yang kini menjadi pandit Sky Sports menyebut Arteta telah belajar dari kelemahan klubnya musim lalu saat menambal kekuatannya di musim ini. ’’Bentuk permainan dan organisasi pertahanan yang musim lalu kami kritisi, saat ini membaik,’’ klaim Neville, dilansir laman Daily Mirror.
Ingat, Arsenal dari dua matchweek pembuka jadi klub empat besar dengan gol kebobolan terminim di Premier League. Mirip dengan awal musim lalu. Bedanya, Arsenal musim ini sudah lebih balance antara bertahan dan menyerang. ’’Ini hanya tentang mentalitas. Pemain kami sudah terasah mentalitasnya musim ini,’’ seloroh Arteta, dalam laman resmi klub. (ren)
