Thiago Alcantara memiliki nilai transfer lebih rendah dibandingkan deretan bintang lini tengah Premier League seperti Kevin De Bruyne, Jorginho, dan Paul Pogba. Liverpool FC hanya merogoh GBP 20 juta (Rp 377,8 miliar) untuk memboyongnya dari Bayern Muenchen akhir pekan lalu (19/9).
Meski demikian, banderol tidak selalu berbanding lurus dengan performa di lapangan. Menjalani debut hanya di 45 menit kedua saat Liverpool FC menghadapi Chelsea di Stamford Bridge kemarin (21/9), potensi Thiago jelas lebih mahal ketimbang harganya.
Thiago mewarnai kemenangan dua gol tanpa balas Liverpool FC atas Chelsea. Gelandang asal Spanyol yang turut membawa Bayern memenangi Liga Champions musim lalu itu langsung menjelma sebagai jenderal lapangan tengah The Reds, sebutan Liverpool FC.
Begitu dominannya, sejak Premier League menyediakan data operan musim 2004–2005, Thiago jadi yang pertama yang mencatat 75 operan sukses dalam menit bermain 45 menit. Dia juga pemain outfield pertama yang melakukan 10 kali operan bola-bola panjang musim ini. ’’Thiago sudah menunjukkan apa yang dibutuhkan Liverpool,’’ tulis ESPN.
Sejak gelandang asal Brasil Philippe Coutinho hengkang ke FC Barcelona dua tahun lalu, tak ada lagi gelandang kreatif yang dominan di lini tengah Liverpool FC.
Musim lalu buktinya. Raja operan Liverpool FC justru didominasi tiga pemain belakang. Bek tengah Virgil van Dijk serta dua fullback, Andy Robertson dan Trent Alexander-Arnold.
”Dia (Thiago, Red) sungguh pemain yang luar biasa. Tanpa banyak waktu (latihan) bersama kami, dia sudah memahami permainan kami,’’ puji Van Dijk di laman resmi klub. (jpc)
