SAMARINDA - Masyarakat Kabupaten Berau berduka. Bupati Berau H Muharam di usianya 52 tahun meninggal dunia di Rumah Sakit Pertamina Balikpapan, Selasa 22 September 2020 pukul 16.45.
Muharam terkonfirmasi positif COVID-19 pada 9 September 2020. Kemudian, mendapat perawatan ICU dan diketahui memiliki penyakit Diabetes Militus dan pernah menjalani operasi jantung.
Saat ini, pihak Pemerintah Kabupaten Berau dan keluarga sedang berkoordinasi dengan Satgas COVID-19 di Balikpapan untuk pemakamannya apakah bisa dilakukan pemulangan ke Berau. Karena, sesuai aturan protokol kesehatan pemakaman maksimal harus dilakukan 4 jam setelah meninggal dunia.
Wakil Bupati Berau, Agus Tantomo didampingi Sekretaris Daerah dan Kepala Dinas Kesehatan Berau pun mengumumkan terkait kebenaran kabar yang beredar dan secara resmi mengumumkan kabar duka tersebut.
“Kita lagi berkoordinasi dengan pihak pemerintah kota Balikpapan agar beliau dikebumikan di Berau,” ungkapnya. Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Berau, Iswahyudi menambahkan almarhum dirawat selama di ICU dan dipantau lebih baik oleh tim medis.
“Mulai tadi pagi saturasinya turun sekitar 80 persen dan jam 14.00 wita tadi menurun lagi jadi 30 persen. Pihak rumah sakit sudah berusaha namun Allah berkehendak lain,” terangnya.
Lanjutnya, Diketahui jika Bupati Berau sebelumnya memiliki riwayat penyakit lain yakni Diabetes Melitus dan pernah pasang ring pada jantung. “Menurut Protokol kesehatan, bahwa 4 jam setelah meninggal harus sudah dilakukan Protokol penanganan jenazah,” pungkasnya.(mym)