Kabar Duka, Bupati Berau Meninggal Dunia

- Selasa, 22 September 2020 | 18:25 WIB
Muharram
Muharram

Bupati Berau, Muharram dikabarkan meninggal dunia pada Selasa 22 September pukul 16.00 Wita tadi. Muharram meninggal di Rumah Sakit Pertamina Balikpapan. Sebelumnya, Bupati Berau, Muharram. Melalui video, Muharram pada 9 September mengumumkan bahwa dirinya terkonfirmasi Covid-19.

Pengumuman itu disampaikannya sekira pukul 21.30 Wita, usai melakukan pemeriksaan kesehatan sebagai tahapan dalam Pilkada Serentak 2020, di Rumah Sakit Kanujoso Djatiwibowo, Balikpapan.

“Kami sedang mengikuti tes kesehatan di Rumah Sakit Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan. Di saat mengikuti pemeriksaan kesehatan, ternyata RS melakukan swab, dan hasilnya terkonfirmasi positif Covid-19,” ujar Muharram, dalam videonya.

Atas kejadian ini, Muharram menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Berau, akibat kelalaian dalam beberapa waktu lalu sempat berinteraksi dengan seseorang, sehingga ia terpapar. Namun, dalam video tersebut, Muharram tidak menyebutkan siapa yang dimaksud.

“Siapa pun yang pernah berinteraksi dengan saya agar segera melakukan pemeriksaan. Jangan sampai ada yang berinteraksi dengan saya tapi tidak melapor,” pesan Muharram.

Dalam video berdurasi 3 menit 59 detik tersebut, ia menyebutkan, dirinya saat ini sedang berada di Balikpapan. Ia juga meminta izin khusus untuk masyarakat dan Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk sementara waktu, konsentrasi melakukan pengobatan, sekaligus untuk memulihkan kembali kondisi tubuh akibat Covid-19.

“Sekali lagi saya meminta maaf. Saya minta doanya agar masalah ini cepat selesai,” ujarnya.

Muharram mengaku kondisinya saat ini relatif nyaman dan tidak perlu ada yang dikhawatirkan. Ia mengaku indra penciumannya dan perasa masih normal. Nafsu makannya juga masih baik. Ia mengaku hanya gejala flu dan sakit kepala. “Hanya itu yang mengganggu saya. Saya sudah minum vitamin dan minum obat. Besok (hari ini, Red) saya akan menuju ke Rumah Sakit Pertamina Balikpapan,” ujarnya.

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Berau, Iswahyudi menuturkan, sekitar pukul 21.40 Wita malam tadi, dirinya mendapat kabar bahwa bupati terpapar Covid-19. “Mungkin terpaparnya sejak seminggu yang lalu,” ujarnya.

Menurut Iswahyudi, sebelumnya Muharram sempat melakukan swab usai kunjungan kerja ke Maratua. Hasilnya dinyatakan negatif. Menurutnya, kemungkinan saat itu partikel virus belum terbentuk sempurna. Sehingga pada saat melaksanakan swab ulang, partikel sudah terbentuk dan bisa terbaca. "Partikelnya terbentuk perlahan, tidak langsung jadi. Ia bertemu pada malamnya, pagi swab. Jadi kemungkinan belum ada bentukan dari virus tersebut,” ungkapnya.

Karena itu, untuk mengantisipasi penyebaran, pihaknya akan melakukan tracing terhadap kontak erat dengan bupati. Tracing akan dimulai dari pihak keluarga, karena dalam kurun waktu seminggu, kontak erat terbanyak tentu dengan keluarga. “Dimulai dari keluarga dahulu,” tuturnya. (pro)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X