SANGATTA – Sebanyak 99 kepala keluarga (KK) di tiga desa Kecamatan Rantau Pulung, dipastikan telah menikmati layanan air bersih dari PDAM Tirta Tuah Benua Kutim. Desa tersebut yakni, Desa Masalap Raya 42 KK, Desa Mukti Jaya 47 KK, dan Desa Rantau Makmur 10 KK. Jumlah tersebut secara otomatis menjadi pelanggan perusahaan daerah (perusda) tersebut.
Direktur PDAM Tirta Tuah Benua Kutim Suparjan mengatakan, progres persentase sambungan rumah (SR) di tiga desa sudah 100 persen. "Sudah didukung dengan sistem penyediaan air bersih (SPAM) dengan kapasitas instalasi pengolahan air (IPA) 5 liter per detik. Kapasitas realisasi 4,64 liter per detik, serta kapasitas menganggur 0,36 liter per detik," bebernya.
Pihaknya melayani cakupan pelayanan per bulan dengan wilayah teknis 69,87 persen dan wilayah administrasi 27,65 persen. Sementara itu, untuk jumlah keseluruhan sambungan langganan PDAM mencapai 603 unit. "Setara dengan melayani 3.298 jiwa jumlah warga di sana. Itu akan terus ditingkatkan," ucapnya.
Terpisah, Pelaksana tugas (Plt) Bupati Kutim Kasmidi Bulang mengatakan, program tersebut diambil dari hibah air minum yang dikhususkan untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). "Itu program subsidi dari APBN melalui Kementerian Desa, Pembangunan Desa Tertinggal, dan Transmigrasi (PDTT). Kerja sama dengan PDAM," jelasnya.
Adanya subsidi tersebut memberi keringanan bagi para pelanggan. Jika biaya pemasangan normal Rp 2-3 juta per rumah, khusus program itu biayanya Rp 1 juta. "Layanan air bersih menjadi program utama. Apalagi masuk dalam kategori fasilitas dasar (jalan, listrik dan air bersih)," ungkapnya.
Dia memastikan, kebutuhan dasar masyarakat setidaknya telah terpenuhi. Dia akan mendukung segala program yang diusulkan PDAM untuk diajukan kepada pemerintah pusat. "Itu langkah yang diambil di tengah seretnya keuangan daerah. Inovasi harus tetap dijalankan agar masyarakat menerima dampak. Setidaknya program itu bersentuhan dengan masyarakat dan tepat sasaran," pungkasnya. (dq/dra/k16)