NOTIFIKASI pesanan snack ringan masuk di gawai Rustam (28). Pria yang belum lama berprofesi ojek online (ojol) itu tentu semangat. Terlebih, pemesannya polisi bernama Wijaya, mengenakan seragam yang sempat terlihat pangkatnya berwarna keemasan di pundak. Jika melihat penjelasan Rustam, orang yang dimaksud adalah perwira.
Makanan ringan dan dua air mineral besar dibawa menuju lokasi pesanan di Polsek Samarinda Kota. Sayang, pundi-pundi rupiah yang diimpikan dari jasa mengantar malah berbuah kerugian. Saat tiba di titik lokasi, tak ada polisi yang bernama Wijaya. "Katanya diantar ke sini (Polsek Samarinda Kota), ternyata enggak diangkat waktu telepon. Kata polisi juga enggak ada nama Wijaya," ungkap Rustam saat berhadapan dengan polisi sebenarnya sembari menggaruk-garuk, kemarin (21/9) sekitar pukul 11.30 Wita.
Berkali-kali bertanya, berkali-kali pula Rustam mendapat jawaban tidak ada yang tahu dengan orang yang dicarinya. Dia hanya pasrah dengan orderan fiktif. "Fotonya pakai seragam, perawakannya tinggi putih. Tetapi, enggak lama fotonya dihapus," jelasnya. Nomor yang dimaksud bahkan beberapa kali mati saat dihubungi. Dia bahkan sempat dibantu seseorang untuk mencari orang yang mengorder.
Beruntung, ada orang yang berbaik hati dan membeli makanan ringan yang sudah dibawanya.
"Untung ada ibu kantin di polsek yang mau ganti orderan itu. Untung juga tadi enggak belikan pulsa, padahal dia minta pulsa Rp 50 ribu," pungkasnya. (*/dad/dra/k8)