Kabur dari Lapas Tangerang, Terpidana Mati Asal Tiongkok Enam Bulan Gali Terowongan 30 Meter

- Selasa, 22 September 2020 | 13:40 WIB
Foto udara Lapas Kelas I Tangerang, Banten, (21/9). (SALMAN TOYIBI/JAWA POS)
Foto udara Lapas Kelas I Tangerang, Banten, (21/9). (SALMAN TOYIBI/JAWA POS)

TANGERANG – Cara Cai Changpan alias Antoni alias Cai Ji Fan (53) kabur dari Lapas Kelas 1 Tangerang boleh dibilang sama dengan Andy Dufresne di film The Shawshank Redemption. Namun, kaburnya Cai Changpan dengan cara menggali lubang itu diduga diketahui rekan satu selnya. Sedang kaburnya Andy dari Shawshank Prison tidak terdeteksi teman dekatnya, Ellis Boyd ‘Red’ Redding.

Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Sugeng Hariyanto mengungkapkan, pihaknya menemukan beberapa barang bukti berupa linggis, pahat, obeng dan lainnya yang digunakan terpidana mati kasus narkoba asal Tiongkok tersebut. Pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap empat orang pegawai dan satu orang sipil.

”Kami juga akan meminta keterangan beberapa orang karena dari informasi yang kami dapat, napi yang kabur ini sudah berjalan 6 bulan, kami coba lakukan cross check,” ujarnya saat dikonfirmasi, kemarin (21/9).

Dalam enam hingga delapan bulan lalu, lanjut Sugeng, juga terdapat pembangunan dapur dalam lapas berkapasitas 600 penghuni itu. Terkait hal itu, pihaknya masih mendalami apakah ada keterlibatan para pekerja bangunan dalam memberikan barang bukti yang ditemukan.

”Apakah alat-alat yang digunakan oleh napi diperoleh dari tukang itu? Kami masih meminta data siapa saja yang bekerja untuk membangun dapur,” terangnya. Dari hasil pendalaman, panjang lubang yang digali oleh Cai Changpan mencapai sekitar 30 meter. Dengan diameter yang hanya muat satu orang. Teman sekamar Cai Changpan pun pernah diajak untuk ikut melarikan diri.

”Didalam ruangan (sel Cai Changpan) ini ada dua orang, memang yang satu orang ini pernah diajak melakukan kegiatan melarikan diri tapi yang bersangkutan tidak mau dan dia yang menginformasikan bahwa itu sudah dilakukan selama 6 bulan,” jelas Sugeng.

Sementara itu, Jawa Pos kemarin mencoba melakukan rekonstruksi untuk mendapatkan gambaran bagaimana Cai Changpan kabur dari lapas yang dibangun di atas tanah seluas 5 hektare itu. Dari gambar udara yang diperoleh menunjukkan bahwa lokasi selokan di depan rumah kontrakan Tugino – yang menjadi ‘pintu keluar’ Cai Changpan – berjarak puluhan meter dari blok D, sel Cai Changpan.

Merujuk denah bangunan, jalur terowongan yang digali Cai Changpan ditengarai berada di bawah lahan terbuka dan tembok pagar lapas sisi kiri. Jika demikian, kedalaman lubang terowongan diperkirakan ada yang mencapai lebih dari tiga meter. Sebab, sepengetahuan warga sekitar, Uce Kusnaini, pondasi tembok pagar dulunya dibangun lebih dari tiga meter.

Kedalaman pondasi tembok pagar itu tentu menjadi penting bagi Cai Changpan agar terowongan yang dibuatnya bisa tembus ke luar lapas. Tanpa mengetahui hal itu, Cai Changpan bakal sulit melancarkan aksinya. Nah, darimana Cai Changpan tahu soal kedalaman itu? Sampai saat ini, tim penyelidikan yang dibentuk pihak-pihak terkait belum menjawab hal tersebut.

Kepala Bagian Humas dan Protokol Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) Rika Aprianti belum memberikan update perkembangan terkait kerja tim penyelidikan tersebut. Saat dikonfirmasi, Rika enggan memberikan komentar. Meski begitu, sebelumnya dia menegaskan tim gabungan yang dibentuk telah melakukan pemeriksaan.

Cai Changpan kabur dari lapas pada Senin (14/9) pekan lalu. Sudah sepekan, tim gabungan lapas dan kepolisian belum berhasil mendeteksi jejak pelarian napi yang divonis mati karena menyelundupkan narkoba jenis sabu seberat 110 kilogram tersebut. Cai Changpan tercatat pernah melarikan diri dari rumah tahanan Direktorat Tindak Pidana Narkoba Mabes Polri pada 24 Januari 2017 lalu. (tyo/dom)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X