Sebagian Jawa Kering, Sebagian Jawa Banjir

- Selasa, 22 September 2020 | 13:30 WIB
ilustrasi
ilustrasi

JAKARTA—Pulau Jawa Mengalami kekeringan di beberapa wilayah dan ancaman bencana hidrometerologis di sebagian daerah lain. Kekeringan setidaknya dilaporkan di beberapa daerah seperti Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah dan Kabupaten Grobogan Jawa Tengah.

Kekeringan di Kabupaten Grobogan telah berdampak pada 2.384 KK/5.727 jiwa. ”Jenis bencana hidrometorologi itu dipicu oleh faktor cuaca Hari Tanpa Hujan (HTH) sejak awal Agustus lalu,” kata Kapusdatinkom BNPB Raditya Jati (21/9)

Menurut data BPBD Kabupaten Grobogan, sedikitnya ada 100 desa yang terdampak kekeringan, dimana 97 desa di 14 kecamatan masuk dalam daerah rawan bencana kekeringan pada tahun 2020. Diantaranya adalah Kecamatan Tawangharjo, Kecamatan Kradenan, Kecamatan Toroh, Kecamatan Pulokulon, Kecamatan Gabus serta Kecamatan Penawangan.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Grobogan telah mendistribusikan air bersih sebanyak 325 tangki atau sekitar 1,4 juta liter untuk 80 desa di 13 kecamatan yang terdampak kekeringan, hingga Senin (21/9) kemarin.

Sementara itu, menurut hasil monitoring cuaca Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) per 10 September 2020 menunjukkan bahwa sebagian besar wilayah Kabupaten Grobogan masih berpotensi mengalami HTH dengan klasifikasi hari yang bervariasi antara 1-5 hari (sangat pendek) hingga 21-30 hari (panjang). Hal itu sekaligus menunjukkan bahwa potensi musim kemarau masih akan berlangsung hingga satu bulan ke depan.

”Kondisi tersebut juga berlaku bagi kabupaten lain di Provinsi Jawa Tengah hingga satu bulan ke depan, terhitung sejak waktu monitoring,” jelas Raditya.

Kekeringan juga dilaporkan terjadi di Sragen, Jawa Tengah data per hari Sabtu (19/9), BPBD mengidentfikasi korban terdampak kekeringan di wilayahnya mencapai 478 KK atau 1.697 jiwa.

Jumlah populasi tersebut tersebar di enam kecamatan, yaitu Kecamatan Jenar (Desa Ngepringan, Banyurip dan Dawung), Sukodono (Desa Baleharjo), Kecamatan Sumberlawang (Desa Ngagortirto, Tlogotirto, Pagak dan Ngargosari), Kecamatan Tangen (Desa Dukuh dan Katelan), Kecamatan Miri (Desa Bagor dan Gilirejo) dan Kecamatan Gesi (Desa Srawung).

BPBD Kabupaten Sragen telah melakukan kaji cepat dan berkoordinasi dengan instansi terkait. Pemerintah daerah juga telah mendistribusikan bantuan air bersih sebanyak 42.000 liter.

Data BNPB hingga akhir Agustus 2020 lalu, kekeringan terjadi sebanyak 16 kali dengan jumlah populasi 948.754 terdampak. Kabupaten Sragen termasuk wilayah administrasi yang memiliki risiko bahaya kekeringan dengan tingkat risiko sedang hingga tinggi. Sebanyak 20 kecamatan dengan luas lebih dari 90 ribu hektar memiliki potensi bahaya kekeringan.

Melihat adanya dampak dari bencana yang dipicu oleh faktor cuaca dan hasil monitoring cuaca dari BMKG tersebut, Raditya meminta agar pemangku kebijakan dan masyarakat di daerah dapat lebih siap dan antisipatif terhadap kemungkinan dampak dari musim kemarau terutama di wilayah yang rentan terhadap bencana kekeringan meteorologis.

”Para pemangku kebijakan di daerah juga diharapkan dapat lebih optimal melakukan penyimpanan air pada musim hujan untuk memenuhi danau, waduk, embung, kolam retensi, dan penyimpanan air buatan lainnya di masyarakat melalui gerakan memanen air hujan,” jelas Raditya.

Sebaliknya, beberapa daerah lain mengalami bencana meteorologis diakibatkan oleh hujan yang cukup deras. Seperti banjir bandang yang menghanyutkan satu rumah warga di Sukabumi, Jawa Barat.

Banjir tersebut terjadi pada Senin kemarin (21/9), sekitar pukul 17.10 WIB. Pantauan sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi 1 unit rumah hanyut dan 1 mobil hanyut akibat banjir ini.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X