Mister Pirlo, Seperti Melihat Allegri Kembali

- Selasa, 22 September 2020 | 13:20 WIB
Andrea Pirlo dan Ronaldo
Andrea Pirlo dan Ronaldo

TURIN– Kecerdasan Andrea Pirlo telah terbukti saat dia jadi satu dari dua allenatore dengan poin tertinggi dalam kursus UEFA Pro License pekan lalu. Kemarin WIB (21/9) fakta itu Pirlo buktikan saat debutnya sebagai tactician Juventus. Di Allianz Stadium, Turin, Pirlo sukses mengawali karir melatihnya dengan victory tiga gol tanpa balas lawan Sampdoria dalam giornata pembuka Serie A.

Seperti dari bocoran tesis “Il Mio Calcio”, Pirlo benar-benar memainkan formasi tiga bek dalam balutan skema 3-5-2. Terakhir, Massimiliano Allegri yang memakainya dalam tiga musim pertamanya di Vinovo, kamp latihan Juve. Bek Juve Leonardo Bonucci pun seperti merasakan di era Allegri.

’’Jauh lebih mirip dengan Allegri, itu jelas,’’ ucap Bonucci kepada Sky Sport Italia ketika ditanya perbedaan taktik Pirlo dengan Allegri atau Maurizio Sarri, pelatih Juve pada musim lalu. ’’Kami punya kualitas lebih dalam penguasaan bola dan sepak bola menyerang,’’ sambung Leo, sapaan akrab Bonucci.

Bukan hanya taktikal. Begitu pula dari sisi pendekatan personal. Diakuinya, faktor Pirlo yang pernah main bareng dengannya, il capitano Giorgio Chiellini dan portiere Gianluigi Buffon turut andil dalam mempermudah relasinya. ’’Semasa jadi pemain, Anda bisa mengoperinya dan yakin dia tak akan kehilangan bola itu. Kini, sebagai pelatih, kepercayaan yang sama tetap ada,’’ sambung Bonucci.

Football Italia menyebut, skema bertahan Juve akan berubah dari back three ke back four saat dalam tekanan. Sedangkan, laman resmi Juve menyebut formasinya bisa berubah jadi 5-4-1 saat bertahan. Max, sapaan akrab Allegri, juga pernah menerapkannya. Hanya, tak ada Allegri di dalam tesisnya. Malah Antonio Conte, tactician Juve sebelum Allegri, yang dia sebut inspirasi di dalam taktikalnya.

Meski begitu, Pirlo hanya menyebut ini idenya. Bukan duplikasi dari Allegri ataupun The Godfather, julukan Conte. ’’Aku tak ingin hanya menyalin dan menempelkan ide siapa pun. Aku punya ide sendiri dan aku ingin beradaptasi dari tim yang menginspirasiku,’’ beber Pirlo yang di laga debutnya ini masih berusia 41 tahun.

Ide Pirlo yang paling kelihatan dari sisi pemilihan komposisi pemain. Dua wajah baru La Vecchia Signora, julukan Juve, langsung dipasang starter. Yaitu, gelandang Weston McKennie dan winger Dejan Kulusevski. Pirlo juga berani memainkan produk Juve U-23 yang di era Sarri kurang mendapat tempat, Gianluca Frabotta. ’’Ini soal mencari keseimbangan tim, tapi kami pun ingin memaksimalkan talenta yang kami punyai,’’ kata Pirlo dalam alasan pemilihan pemainnya.

Spesialnya, Kulusevski langsung memulai pundi-pundi golnya dengan menyumbang satu dari tiga gol kemenangan Juve. Kulusevski menilai, kepercayaan dari Pirlo yang memotivasinya. ’’Andrea sangat tenang, dia memercayai semua pemainnya dan memberi kepercayaan penuh. So, mudah bermain untuknya. Dia memberiku kesempatan main dan kami bersenang-senang,’’ tutur Pemain Muda Terbaik Serie A musim lalu itu. (ren)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Nur Anisa Hasrat Berikan yang Terbaik

Senin, 22 April 2024 | 13:45 WIB

Layar Kaltim Pantang Terlena

Senin, 22 April 2024 | 12:45 WIB

Menang di Shanghai, Ini Kata Max Verstappen

Senin, 22 April 2024 | 10:10 WIB

Tinjau Langsung Perkembangan Atlet

Sabtu, 20 April 2024 | 17:10 WIB

Serasa Membalap di Atas Es

Sabtu, 20 April 2024 | 14:35 WIB

“Bukan Saya yang Indisipliner”

Jumat, 19 April 2024 | 16:00 WIB

KBL Kembali Digulirkan Akhir Pekan Ini

Jumat, 19 April 2024 | 15:00 WIB

Ingin Gelar Kejuaraan Paralayang Dunia di Kotabaru

Jumat, 19 April 2024 | 14:30 WIB

Karate Fokus Mengasah Psikis

Selasa, 16 April 2024 | 11:30 WIB

Duka Olahraga Kaltim, Polo Berpulang

Selasa, 16 April 2024 | 10:50 WIB
X