BALIKPAPAN – Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan akan menyewa hotel untuk menjadi tempat isolasi pasien Covid-19 dengan riwayat Orang Tanpa Gejala (OTG).
Hal itu disampaikan oleh Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi, Kamis (17/9). Menurutnya program tersebut dari Kementerian Kesehatan.
“Itu program dari kementerian. Kita akan menginventarisir sejumlah hotel berbintang dua dan tiga untuk disewa sebagai tempat isolasi pasien OTG,” kata Rizal.
Program sewa hotel bagi pasien OTG Covid-19, lanjut Rizal, sudah mulai dijalankan DKI Jakarta. “Di Jakarta sudah mulai, nanti kita tunggu petunjuk teknisnya dari Kementerian Kesehatan. Kita inventarisir dulu mana hotel yang akan disewa untuk pasien OTG selain Embarkasi Haji,” ujarnya.
Rizal menambahkan, saat ini pemerintah pusat telah melakukan kerjasama dengan jaringan grup Hotel Accor. Di Kota Balikpapan terdapat Novotel dan Ibis. Sehingga, hotel-hotel tersebut mendapat rekomendasi langsung untuk dijadikan tempat isolasi mandiri.
“Mereka sudah resmi ada rekomendasi kerjasama dengan pusat. Jadi ini salah satu hotel yang akan menerima pasien isolasi mandiri,” ungkapnya. Ditanya alasan memilih hotel sebagai tempat isolasi mandiri, Rizal menyebut dikarenakan isolasi di rumah tidak berjalan dengan efektif.
Sehingga sangat rentan penularan akibat kurang disiplinnya masyarakat berstatus pasien OTG dalam menjalankan protokol kesehatan. “Alasan ke dua, hotel dipilih yang lebih murah karena tentu biaya pemerintah juga harus dihitung dengan baik,” tandasnya. (Fredy Janu/Kpfm)