Pembangunan Sentra Industri Kapal Terancam Tertunda

- Senin, 21 September 2020 | 11:00 WIB
Rencana Pemkot Samarinda menggalakkan galangan kapal lewat sentra industri pengrajin kapal kayu terancam tertunda. Pasalnya banyak anggaran yang harus direalokasi untuk penanganan virus corona.
Rencana Pemkot Samarinda menggalakkan galangan kapal lewat sentra industri pengrajin kapal kayu terancam tertunda. Pasalnya banyak anggaran yang harus direalokasi untuk penanganan virus corona.

SAMARINDA- Rencana Pemkot Samarinda menggalakkan galangan kapal lewat sentra industri pengrajin kapal kayu terancam tertunda. Pasalnya banyak anggaran yang harus direalokasi untuk penanganan virus corona.

Kepala Dinas Perindustrian Samarinda Muhammad Faisal mengatakan, rencana pembangunan industri kapal mengalami stagnasi akibat menyebarkan Covid-19. Situasi dianggap belum memungkinkan dan anggaran juga banyak terpotong untuk menekan jumlah penyebaran Covid-19. “Anggarannya kan harusnya tahun ini, karena dananya dialihkan untuk Covid-19 jadi kemungkinan tidak tahun ini,” katanya, Minggu (20/9).

Dia menjelaskan, sebelumnya pemerintah berencana membangun sentra industri perkapalan di Samarinda untuk mendorong sektor ini untuk tumbuh. Industri perkapalan dinilai sangat potensial seiring banyaknya tren wisata susur Sungai Mahakam. Setidaknya saat ini ada 15 kelompok usaha bersama (KUB) industri kapal kayu di Samarinda.

Namun seluruhnya memiliki tempat masing-masing. Sehingga dibutuhkan satu kawasan industri pembuatan kapal untuk pada KUB kapal tersebut. “Sebenarnya secara menyeluruh industri kapal di Kota Tepian terdiri dari tiga jenis. Galangan sektor logam, kayu, dan speedboat,” tuturnya.

Menurutnya, beberapa industri kapal di Samarinda cukup terdampak corona. Namun, khususnya logam masih bisa bertahan. Meskipun saat pandemi tidak ada produksi kapal secara banyak, setahun setidaknya ada satu kapal yang terjual. Sehingga banyak yang bertahan karena maintenance kapal masih berjalan. “Perbaikan kapal logam masih dilakukan, jadi masih ada penghasilan lah,” ungkapnya.

Faisal menjelaskan, permintaan pembelian kapal dari luar Samarinda juga berkurang. Namun, hal ini tidak menjadi patokan umum soal situasi industri galangan kapal di Samarinda. Produksinya memang berkurang tapi yang untuk perusahaan masih bisa bertahan. Peluang industri galangan dipastikan masih sangat bagus. Produksi kapal asal Samarinda juga diakui.

“Kualitas kapal kita sangat baik, jadi untuk peluangnya ke depan tidak perlu diragukan. Kita tidak boleh pesimistis dengan situasi pandemi ini. Sehingga meskipun pusat industri kayu belum bisa kita lakukan, setidaknya yang ada masih bisa bertahan,” pungkasnya. (ctr/ndu/k15)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ekonomi Bulungan Tumbuh 4,60 Persen

Kamis, 28 Maret 2024 | 13:30 WIB

2024 Konsumsi Minyak Sawit Diprediksi Meningkat

Selasa, 26 Maret 2024 | 12:21 WIB
X