Sulitnya Menaklukan Sistem Tiga Bek

- Senin, 21 September 2020 | 10:52 WIB
Gelandang City Ilkay Guendogan memahami betapa susahnya meredam permainan Wolves.
Gelandang City Ilkay Guendogan memahami betapa susahnya meredam permainan Wolves.

WOLVERHAMPTON– Menghadapi lawan yang mengusung skema back three boleh dibilang bisa membuat kepala tactician Manchester City Pep Guardiola pecah. Apalagi kalau peracik skema tiga bek tersebut adalah Nuno Espirito Santo. Di Premier League musim lalu, Nuno Santo bersama tim asuhannya, Wolverhampton Wanderers, dua kali memperdaya Pep dengan skema tiga bek.

Secara keseluruhan, di berbagai ajang musim lalu, Pep menghadapi sembilan lawan yang menerapkan skema tiga bek. Pelatih berjuluk Sang Filsuf itu hanya bisa mempersembahkan sekali kemenangan. Yaitu, saat The Citizens –sebutan Manchester City– mengalahkan Leicester City 1-0 dalam matchweek ke-27 Premier League. Enam laga lainnya berakhir dengan kekalahan.

Kekalahan City oleh Manchester United di Premier League (2 kali), Arsenal di semifinal Piala FA, hingga Olympique Lyon di perempat final Liga Champions tentu tidak bisa lepas dari Nuno Santo. Sebab, Ole Gunnar Solskjaer (United), Mikel Arteta (Arsenal), hingga Rudi Garcia (OL) secara tidak langsung ”menyontek” cara Nuno Santo mengungguli Pep.

Dini hari nanti (22/9), Nuno Santo dengan skema tiga bek Wolves kembali menguji Pep bersama City di Molineux Stadium (siaran langsung Mola TV pukul 02.15 WIB). Tidak ada pelatih di sebuah liga yang bisa sampai tiga kali mengalahkan Pep. Apakah Nuno Santo bisa melakukannya?

’’Kami akan mempertontonkan gaya permainan kami dan tentu saja ingin menyempurnakannya,’’ ujar Nuno Santo dilansir Four Four Two. Secara tersirat, pelatih 46 tahun asal Portugal itu tidak bakal memakai cara yang sama untuk mengalahkan City meski dengan skema main sama.

’’Harus diakui, mereka (City) memiliki kualitas individu pemain yang dikombinasikan dengan kecepatan mengoper bola. Jika tidak dicermati, kami bisa habis,’’ lanjut Nuno Santo yang baru meneken perpanjangan kontrak hingga Juni 2023.

Kekuatan sayap dalam transisi menyerang-bertahan merupakan satu alasan solidnya skema back three Wolves musim lalu. Wingback kanan Matt Doherty punya andil. Sayangnya, Doherty yang musim lalu termasuk satu di antara tiga pemain Wolves yang banyak bermain (57 laga) bersama Joao Moutinho dan Leander Dendoncker sudah pergi dari Compton (markas latihan Wolves). Doherty bergabung dengan Tottenham Hotspur.

Sejauh ini Nuno Santo menarik mundur wide attacker Adama Traore untuk menggantikan Doherty. Adama memang bagus dalam menyerang, tetapi kemampuan bertahannya belum teruji dengan baik seperti Doherty. Kemenangan 2-0 atas Sheffield United yang juga mengusung skema tiga bek pada matchweek pertama (15/9) memperlihatkannya. ”Ini (posisi baru, Red) adalah tantangan dan sulit bisa beradaptasi dalam waktu singkat,” ucap Adama yang jebolan Akademi La Masia kepada Sky Sports.

Dilansir The Guardian, gelandang City Ilkay Guendogan memahami betapa susahnya meredam permainan Wolves. ”Selalu tricky saat melawan Wolves. Mereka sudah mendapatkan hasil sempurna (menang pada matchweek pertama) dan kali ini juga bermain di lapangan sendiri (kandang),’’ jelas Guendogan. (ren/c14/dns)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

“Bukan Saya yang Indisipliner”

Jumat, 19 April 2024 | 16:00 WIB

KBL Kembali Digulirkan Akhir Pekan Ini

Jumat, 19 April 2024 | 15:00 WIB

Ingin Gelar Kejuaraan Paralayang Dunia di Kotabaru

Jumat, 19 April 2024 | 14:30 WIB

Karate Fokus Mengasah Psikis

Selasa, 16 April 2024 | 11:30 WIB

Duka Olahraga Kaltim, Polo Berpulang

Selasa, 16 April 2024 | 10:50 WIB

Dansa Kaltim Berharap Tryout ke Luar Negeri

Selasa, 16 April 2024 | 10:30 WIB

Aldila Debut Ganda di Stuttgart

Senin, 15 April 2024 | 17:34 WIB

Gia Sedih Bakal Lawan Megawati

Senin, 15 April 2024 | 16:30 WIB

Bukti Gaharnya Performa Aprilia

Senin, 15 April 2024 | 14:45 WIB

Aldila Debut Ganda di Stuttgart

Senin, 15 April 2024 | 13:50 WIB
X