Fenomena Calon Tunggal: Antara Aksi Borong Partai hingga Kandidat Punya Kualitas

- Senin, 21 September 2020 | 09:52 WIB

Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020 di Balikpapan dan Kutai Kartanegara (Kukar) hanya punya kandidat tunggal bakal calon kepala daerah. Rahmad Mas’ud–Thohari Aziz di Balikpapan serta Edi Damansyah–Rendi Solihin di Kukar. Mereka akan melawan kolom kosong.

 

KEDUA pasangan melekat dari partai politik yang sama. Golkar. Rahmad, bakal calon wali kota diketahui sebagai ketua Golkar Balikpapan dan petahana wakil wali kota Balikpapan. Sementara Rendi, bakal calon wakil bupati adalah ketua Fraksi Golkar dan anggota DPRD Kukar.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar Hetifah Sjaifudian menyebut, keduanya merupakan kader terbaik dari sejumlah kader yang dimiliki integritas tinggi. Baik terhadap partai maupun masyarakat.

Jadi, dia menyatakan tidak salah bila di Balikpapan dan Kukar, keduanya meraih dominasi. “Namun, sebelumnya ada perjalanan panjang. Calon yang diusung Golkar sudah melalui rekrutmen. Itu dilakukan secara cermat dan hati-hati,” ucap Hetifah, (19/9).

Menempatkan Rahmad sebagai calon wali kota dan Rendi sebagai calon wakil bupati disebutnya telah melalui perhitungan yang matang. Keduanya dianggap memenuhi kriteria. Dengan menunjukkan kinerja yang membanggakan. Tidak hanya terhadap partai, tapi juga dalam pengabdiannya kepada masyarakat. “Ini sejalan dengan semangat Pak Airlangga (ketua umum Partai Golkar Airlangga Hartarto) dengan Golkar Institut,” ujar wakil ketua Komisi X DPR RI itu.

Untuk kader Golkar yang menjadi dan terpilih sebagai kepala daerah mengasah kemampuannya dalam pemerintahan dan kebijakan publik. Sehingga kader yang sudah teruji bisa meningkatkan kemampuan mereka. “Kan proyeksi ke depan mereka (kepala daerah kota dan kabupaten) disiapkan untuk memimpin provinsi,” ucapnya.

-

 

Apalagi Golkar punya target kemenangan. Minimal meraih 60 persen suara pemilih. Bahkan Hetifah yakin persentase tersebut akan terlampau jauh lebih tinggi, sehingga akan menjadi modal bagi kepala daerah terpilih untuk lebih menunjukkan kinerja mereka membangun daerah. “Apalagi Kaltim jadi perhatian khusus kami karena IKN (ibu kota negara). Dan mereka akan menjadi role model bagi daerah lain ketika terpilih nanti,” bebernya.

Soal melawan kolom kosong, bagi Golkar, hal itu juga menjadi wujud demokrasi. Masyarakat masih diberikan pilihan untuk tidak memilih kandidat tunggal calon kepala daerah. Hal itu wajar dan bagi Golkar tinggal menyusun strategi yang berbeda dibandingkan pemilihan di daerah lain dengan lebih dari satu kandidat. “Meski calon tunggal, kami tak boleh abai. Jangan juga merasa sudah menang,” ujar legislator asal Kaltim itu.

Baginya, baik calon hingga partai pendukung harus memberikan rasa kepercayaan kepada masyarakat pemilih. Kepercayaan tersebut sebenarnya tidak dimulai dari masa kampanye. Melainkan selama calon tersebut berada di tengah masyarakat dan mengabdi di daerah mereka masing-masing.

“Bagi mereka yang tidak percaya pada calon dengan kepemimpinan sebelumnya bisa memilih kolom kosong. Namun, saya pikir masyarakat di Balikpapan dan Kukar telah memiliki perjalanan panjang demokrasi,” ungkapnya.

Itu pula yang akan menjadi evaluasi bagi kandidat tunggal kepala daerah di Balikpapan dan Kukar. Jika mereka terpilih nanti, harus bisa melakukan upaya meraih kepercayaan pemilih yang memilih kolom kosong. “Karena hal tersebut penting sebagai tanda kepercayaan publik terhadap kepemimpinan mereka,” sebutnya.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X