Seraya menundukkan kepala, lantunan doa menyertai Andi Harun-Rusmadi. Utamakan kepentingan rakyat menjadi salah satu petuah yang dibawa sebelum ajang Pemilihan Wali Kota (Pilwali) Samarinda.
MENGENAKAN baju hitam, Andi Harun ditemani Rusmadi yang mengenakan batik cokelat lengkap dengan kopiah. Keduanya menyambangi kediaman Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kaltim Hamri Has, (19/9).
Dengan mengenakan masker, Andi Harun dan Rusmadi bincang-bincang dengan Hamri Has di ruang tamu rumahnya di Samarinda. Tidak terlihat wajah canggung dalam silaturahmi tersebut. Pembahasan seputar Kota Tepian menjadi topik awal yang mengemuka.
Memang tak perlu lama untuk basa-basi memperkenalkan diri. Keduanya memang telah dikenal khalayak. Begitu juga Hamri Has yang sudah dikenal sebagai tokoh.
Tawa riang sesekali menggema di rumah yang terletak di Jalan Angklung, Kelurahan Dadi Mulya, Samarinda Ulu itu. Candaan riang saling bersahutan di sela-sela pembicaraan. Sesekali Andi Harun menerangkan langkahnya dalam berkancah di dunia politik.
Begitu pula Rusmadi. Dia menerangkan gerakan-gerakan perubahan yang akan ditempuh. Bukan hanya membicarakan dunia politik. Alkisah para nabi, hingga seputaran gaya hidup juga diperbincangkan. Termasuk adanya wabah Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).
Silaturahmi yang berlangsung kemarin pagi itu memang menjadi kesempatan emas untuk saling bertukar pikiran dengan Hamri Has. Mewujudkan slogan visioner, inovatif, berani berubah yang selalu digelorakan pasangan Andi Harun-Rusmadi.
Kedua pasangan bakal calon wali kota dan wakil wali kota Samarinda itu tak lupa berterima kasih telah disambut hangat oleh si empu rumah. “Terima kasih kiai sudah mau menyambut kami,” ucap Andi Harun sembari tersenyum.
Tokoh agama yang mengenakan setelan batik berkopiah putih itu pun tak lupa membalas dengan hangat. Bahkan, candaan ringan sering terlontar dari mulutnya. Sesekali Hamri memberikan petuah ke pasangan yang diusung tujuh partai politik itu. Yakni, Gerindra, PDI Perjuangan, PKS, NasDem, PKB, PPP, dan Hanura.
Selain berjuang keras, Hamri mengingatkan untuk tetap tawakal dan berdoa. “Dalam pelaksanaannya, banyak-banyak berdoa kepada Allah SWT. Bagaimanapun kuatnya manusia enggak akan menandingi kekuatan Allah,” beber Hamri. “Doa itu senjatanya orang beriman dan berusaha. Kalau andalkan kekuatan diri bisa beralih menjadi kesombongan,” sambungnya.
Lantunan doa menyambung kata yang terlontar. Seluruh ruangan mendadak tenang. Hanya suara ketua MUI yang berat terdengar melantunkan doa. Kepala menunduk dan menadahkan tangan mengharap rida dari doa yang dipanjatkan.
Setelah memunajatkan doa, Hamri memberikan petuah kepada Andi Harun dan Rusmadi. “Yang saya anjurkan yang penting niatnya untuk kepentingan umat. Itu yang paling utama,” kata Hamri.
Lima bundel buku yang sebagian bermuatan agama diberikan masing-masing ke Andi Harun dan Rusmadi. “Dibacalah semoga bermanfaat dan niatan baik diijabah,” lanjutnya.
