Kondisi Jalan Pattimura, Samarinda Seberang, buka-tutup beberapa pekan terakhir. Hal itu bukan karena kebijakan pihak berwenang, melainkan karena longsor.
SAMARINDA–Jalan di Kelurahan Mangkupalas itu tertimbun longsor. Setelah dibersihkan, tertutup kembali karena longsor susulan. Kini, Jalan Pattimura, Kelurahan Mangkupalas, Samarinda Seberang, sudah terbuka kembali.
Walau hanya satu jalur, kendaraan sudah bisa melintas. Sedangkan satu jalur lainnya masih tahap pembersihan material longsor. Jalur kiri arah Palaran-Samarinda Seberang itu digunakan untuk dua lajur kendaraan sekaligus.
Kepala UPTD Pemeliharaan Infrastruktur Wilayah II Dinas PUPR dan Pera Kaltim Joniansyah mengatakan, pihaknya masih terus melakukan pembersihan material longsor.
Walau hujan mengguyur Kota Tepian, Sabtu (19/9) pagi, juga tidak kembali menyebabkan longsor susulan. “Kalau tanah yang terturun ada tapi sedikit,” ucapnya. Pria yang akrab disapa Joni itu tak menampik masih ada potensi longsor susulan. Terlebih jika hujan terus mengguyur ibu kota Provinsi Kaltim. Tanah yang basah bisa saja kembali merambah jalan bersemen tersebut.
Untuk meminimalisasi terjadinya longsor susulan, pihaknya juga akan membuat terasiring di sepanjang titik longsor. Akan ada empat sampai lima tingkat terasiring yang dibuat. Selain itu pada bagian bawah bukit akan dibuat parit.
“Kemungkinan terjadinya longsor ada, tapi potensinya kami minimalisasi. Sebelumnya, kami ada buat parit juga buat aliran air. Kami juga akan buat trap-trapan (terasiring) untuk minimalisasi,” jelasnya.
Dikonfirmasi belum lama ini, Kasi Perencanaan Jalan dan Jembatan Bidang Bina Marga Dinas PUPR dan Pera Kaltim Muhammad Muhran menerangkan, pihaknya sudah melakukan pengajuan lelang perencanaan untuk menanggulangi longsor. Untuk pengerjaan fisiknya dilakukan tahun depan.
Jika terjadi longsor susulan kembali, warga terpaksa harus kembali melalui Stadion Palaran atau bisa melintas melewati Jembatan Mahkota II. Sebenarnya ada beberapa jalur alternatif lainnya. Yakni, Jalan Dwikora. Namun, kondisi jalannya saat ini sudah tidak layak.
“Kalau Jalan Dwikora sudah nggak memungkinkan, sudah rusak juga dan curam,” kata Camat Palaran Suwarso.
Disinggung jalur alternatif melewati kawasan PT Pro Tank Terminal untuk menuju Samarinda Seberang, Suwarso menerangkan harus ada kajian khusus terlebih dahulu untuk upaya tersebut. Meski perusahaan tersebut masih masuk di kawasan Palaran, dirinya tidak bisa langsung mengambil langkah tanpa adanya kajian.
“Saya rasa harus melalui kajian terlebih dahulu lah, jika kajian sudah dibawa ke rapat nanti bisa kita upayakan. Itu kan objek vital Mas, jadi memang agak berisiko,” jelasnya. (*/dad/kri/k8)