NORMALISASI saluran irigasi dan jalan menjadi salah satu yang menjadi prioritas di Kelurahan Bukuan. Pembenahan saluran irigasi tidak lepas dari masalah banjir yang sempat melanda kawasan itu, Juni lalu.
Tak tanggung-tanggung, saluran irigasi di sepanjang Jalan Nakhoda dan Jalan P Diponegoro akan dibenahi. Panjang drainase yang akan dibenahi sekitar 5 kilometer.
“Yah kenapa jalan itu, karena jalan utama. Saluran drainase di sepanjang Jalan Nakhoda itu juga kan aliran air utama ke Sungai Mahakam. Kalau nggak dibenahi bisa banjir lagi, Mas,” kata Lurah Bukuan Suyoto. Selain untuk menanggulangi musibah banjir yang sempat terjadi, pembenahan juga dimaksudkan agar jika badan jalan dibenahi tidak akan menutup saluran drainase. Pengajuan sebenarnya telah dilakukan, sejak Suyoto menjabat lurah pada 2018.
Setiap tahun pembenahan drainase selalu diajukan. Terakhir kembali diajukan pada Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) 2019. “Sudah ada kami usulkan. Bahkan sudah ada konsultan datang ke sini (Bukuan) juga,” kata Suyoto.
Meski berkali-kali diajukan, masyarakat harus kembali bersabar. Realisasi pembenahan fisik Kelurahan Bukuan harus kembali tertunda. Wabah Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) membuat alokasi anggaran kembali terpangkas.
“Yah tertunda kembali. Anggaran kelurahan saja dipangkas ini, Mas. Semoga saja tahun depan bisa direalisasikan,” pungkasnya. (*/dad/kri/k8)