Deru mesin alat berat mendengung di kawasan Jalan Pattimura, Kelurahan Mangkupalas, Kecamatan Samarinda Seberang. Tim pengerukan melakukan dua pekerjaan, pemindahan sedimentasi dari sisi kiri jalur arah Samarinda Seberang-Palaran, dan di titik longsor membuat terasering dan saluran pembuangan.
SAMARINDA–Tujuannya mengurangi dampak jika terjadi longsor susulan, yang tentunya bisa kembali menutup jalan yang sudah terbuka satu jalur.
Kepala UPTD Pemeliharaan Infrastruktur Wilayah II Dinas PUPR dan Pera Kaltim Joniansyah menerangkan, jika cuaca baik atau tidak hujan deras, dalam sepekan pihaknya mengaktifkan kembali dua jalur tersebut. Sementara yang berlaku hanya satu jalur sepanjang 7 meter untuk dua lajur. "Pekerjaan lebih mudah, atas dukungan sekitar lima alat berat dari perusahaan di sekitar lokasi longsor. Hal itu merupakan hasil dari rapat koordinasi antara Pemkot Samarinda melalui pemerintah kecamatan dan perusahaan di sekitar," ucapnya.
Diakuinya, bantuan tersebut memang terbatas karena ada perusahaan yang hanya bisa meminjamkan alat berat selama tiga hari. "Buat kami tidak masalah, bantuan itu berarti untuk percepatan. Jika jalur sudah normal, alat kami bisa melanjutkan untuk merapikan sedimentasi yang dibuang ke bekas stockpile batu bara," tambahnya.
Camat Palaran Suwarso menuturkan, pihaknya telah berbuat maksimal. "Kami melakukan pendekatan emosional, mengingat jalur tersebut sangat penting bagi masyarakat termasuk pekerja," ujarnya. Meski tidak semua perusahaan bisa membantu alat, bagi perusahaan yang menurunkan tim geologi diharapkan bisa membantu pemecahan masalah longsor. "Pada dasarnya, semua perusahaan berpartisipasi, tinggal bagaimana tim di lapangan bisa berkomunikasi ke kami soal kekurangan. Nanti dari pemerintah kecamatan akan berkoordinasi dengan manajemen perusahaan," harapnya.
Sebagai informasi, penanganan longsor di Jalan Pattimura sudah berlangsung sejak Jumat (24/7) lalu, yang semula hanya satu titik. Kamis (3/9) lalu, jalur tersebut lumpuh karena longsor susulan dan harus ditutup. Hingga akhirnya baru bisa dilintasi roda dua maupun roda empat sejak Kamis (17/9) malam. (dns/dra/k8)