SAMARINDA–Proses pengerukan Sungai Karang Mumus (SKM) yang digarap Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas PUPR dan Pera Kaltim, yang bekerja sama dengan TNI lewat program Karya Bhakti 2020, menuju tahap akhir.
Khusus untuk segmen belakang Pasar Segiri, sejak beberapa hari lalu sudah rampung. Kini tim tengah menyelesaikan pengerukan di sisi kiri Gang Nibung, tepatnya di RT 27, Kelurahan Temindung Permai, Kecamatan Sungai Pinang.
Menurut PPTK Normalisasi SKM Fadly Kasim mengatakan, normalisasi segmen belakang Pasar Segiri khusus RT 28 yang sebelumnya telah diselesaikan dampak sosialnya oleh Pemkot Samarinda sudah selesai. Saat ini lebar sungai di kawasan itu sudah mencapai 35–40 meter, dengan kedalaman 4 meter dari kondisi sebelum pengerukan hanya 1–2 meter. "Rencananya lebar sungai 40 meter. Nanti bertahap kami menyesuaikan lebar rencana. Karena sisi kiri sungai sebagian belum bebas," ungkapnya, (18/9).
Sementara itu, saat ini pekerjaan melanjutkan pengerukan di sisi kiri Gang Nibung yang sebelumnya sudah dikerjakan tetapi sempat terganjal 10 bangunan liar. Namun, pada Jumat (28/8), kawasan itu sudah dibongkar Satpol PP, sehingga untuk pekerjaan pengerukan bisa dilanjutkan dengan lancar. "Kini bersiap untuk melanjutkan pengerukan di segmen Jembatan Ruhui Rahayu menuju Jembatan Gelatik. Sambil menunggu penyelesaian dampak sosial di segmen Pasar Segiri untuk RT 26 dan 27," ucapnya.
Tahun ini, pengerukan SKM terbagi dalam lima segmen, Jembatan Perniagaan, Jembatan Baru, Jembatan Lambung Mangkurat-Jembatan Kehewanan, hulu Jembatan Gang Nibung dan belakang Pasar Segiri. (dns/dra/k8)
