Samarinda Bangkit Bertekad Genjot Kapasitas Produksi PDAM

- Sabtu, 19 September 2020 | 13:08 WIB
TAK TERKENDALA PANDEMI: Sarwono (kiri) dan Zairin Zain (kanan) menyapa warga yang menghubungi melalui WhatsApp.
TAK TERKENDALA PANDEMI: Sarwono (kiri) dan Zairin Zain (kanan) menyapa warga yang menghubungi melalui WhatsApp.

SAMARINDAHidup di negeri kaya air, ternyata tidak membuat Samarinda bebas dari persoalan air bersih. Ternyata masih banyak warga harus membayar biaya abonemen setiap bulan, sementara air mati berhari-hari. Kawasan tertentu terutama dataran tinggi dan pinggiran kota, masih menghadapi persoalan klasik sulit mendapatkan air bersih.

Bakal calon wali kota Samarinda Zairin Zain kepada Kaltim Post mengaku, malu juga mendengar keluhan tersebut. Selama setahun ini keliling menemui warga kota, ternyata keluahan tersebut masih sering terdengar. Kalaupun air lancar, ternyata ada persoalan keruh. Meteran ada, namun mengalirnya seminggu sekali. Apa yang salah dari semua itu, sepertinya kurang perhatian dari pemerintah kota dan PDAM menjadi masalah utama.

“Memang kini PDAM tak bisa lagi mendapat kucuran dana langsung dari pemkot. Semua harus berbentuk penyertaan modal. Namun sebagai perusahaan daerah, semestinya memberikan kontribusi maksimal kepada pemkot dari sisi PAD. Namun, memang tak bisa dimaksimal, bisa saja dikembalikan lagi dalam bentuk peningkatan kapasitas produksi air untuk memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat,” ujar pria yang juga menyenangi olahraga tenis tersebut.

Penambahan instalasi pengolahan air (IPA) dan booster, lanjut dia, mendesak dilakukan untuk daerah pinggiran dan dataran tinggi di perkotaan. Termasuk kawasan perumahan di Samarinda Utara yang harus bergiliran menerima distribusi air. Entah persoalannya di mana, namun pastilah daya jangkau PDAM yang terbatas.

Dia mengaku, pernah meninjau fasilitas PDAM ketika menjadi pj wali kota Samarinda, beberapa waktu lalu. Memang sulit mengharapkan PDAM menambah fasilitas dari laba yang ada. Harus ada suntikan modal dari pemerintah, termasuk melibatkan pihak swasta. Beberapa IPA yang masih mangkrak karena berbagai persoalan juga harus segera diselesaikan.

“Mengatasi kesulitan warga, mobil tangki juga harus siap sedia. Rutin menyediakan air bersih di kawasan susah air. Sehingga walaupun warga kesulitan air, namun ada upaya nyata mengatasi situasi. Namun, upaya itu dibarengi membangun intake atau booster untuk mengatasi persoalan secara permanen,” ujarnya.

Sementara itu, bakal calon wawali Samarinda Sarwono menyatakan, tiga periode menjadi anggota DPRD memang selalu menghadapi keluhan kesulitan air bersih di beberapa kawasan. “Saya sepakat ada pelibatan pihak swasta sepanjang mengikuti aturan main PDAM. Tentu harus menjual air ke PDAM dengan harga sesuai yang ditetapkan. Kalau melebihi harga jual PDAM, tentu rakyat bakal menjerit. Aturan main diperjelas sejak awal diteken kepala daerah selaku pemegang kuasa kota, sehingga tak ada masalah di kemudian hari.

“Kalau pola tersebut diterapkan, saya yakin kesulitan air bisa diatasi. Menggandeng pihak swasta bukan hal yang tabu. Sudah ada sebenarnya yang berjalan, namun sampai sekarang belum serah terima. Masih kendala persoalan harga. Mestinya sejak dulu bisa segera diselesaikan untuk membantu distribusi air,” tuturnya.

Menurut dia, beberapa kawasan seperti Makroman, Sambutan, Jalan Perjuangan, Jalan Gerilya, hingga Jalan Kesejahteraan masih menghadapi kendala kesulitan air. Termasuk dataran tinggi, air tak bisa mengalir tanpa booster. Tentu PDAM atau pemkot harus bisa mengatasi masalah tersebut, jangan dibiarkan berlarut-larut. “Zairin-Sarwono akan memastikan persoalan klasik tersebut bisa selesai, sehingga keluhan yang sudah berpuluh-puluh tahun muncul tak terdengar lagi. Allah SWT sudah memberikan karunia melihat dengan keberadaan Sungai Mahakam, mestinya sudah tak ada lagi kendala kesulitan air bersih,” tandas ayah enam anak ini. (adv/waz/k8)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X