Pasien Covid-19 Dirawat di Hotel, Pemerintah Kumpulkan Hotel-Hotel Bintang 3 Sebagai Fasiltas Isolasi

- Sabtu, 19 September 2020 | 11:46 WIB
Dalam sehari bisa 1.000 pasien yang diantar ke Wisma Atlet.
Dalam sehari bisa 1.000 pasien yang diantar ke Wisma Atlet.

JAKARTA—Pemerintah berencana akan menggunakan hotel-hotel kelas bintang 3 di seluruh Indonesia sebagai fasilitas isolasi bagi pasien dengan kategori tanpa gejalan hingga gejala ringan. Hal tersebut dilakukan untuk meringankan beban Rumah Sakit Wisma Atlit maupun Rumah Sakit lain di seluruh Indonesia.

Selain itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama menyebut bahwa perawatan pasien di hotel bisa mengurangi resiko penularan terhadap keluarga dan lingkungan sekitar dibandingkan dengan model isolasi mandiri di rumah.

Wishnu mengatakan Kemenparekraf akan bekerja sama dengan Kemenkes dan industri perhotelan tanah air untuk menyiapkan akomodasi bagi pasien Covid-19 tanpa gejala atau gejala ringan berikut tenaga kesehatan pendampingnya. ”Akomodasi hotel ini disiapkan untuk menambah kapasitas diluar RS darurat Wisma Atlet kemayoran dan RS lainnya,” jelas Wishnu kemarin (17/9)

Isolasi akan dilakukan selama 14 hari per orang. Belum disebutkan secara rinci berapa hotel yang akan dioperasikan. Namun Wishnu menyebut setidaknya jumlah hotel nantinya bisa menampung hingga 14 ribu pasien mulai bulan September hingga Desember mendatang.

Kemenparekraf menyiapkan anggaran Rp. 100 miliar untuk menyiapkan akomoasi setara hotel bintang tiga. Termasuk fasilitas makan minum dan laundry tiap harinya bagi setiap pasien Covid-19 selama 14 hari. Hotel yang nantinya dijadikan tempat isolasi untuk sementara waktu tidak diperkenankan untuk menerima tamu umum.

”Penyediaan akomodasi ini diharapkan segera berjalan mulai awal pekan depan. Dan dalam program ini kemenparekraf akan berkoordinasi dengan perhimpunan hotel dan restoran Indonesia (PHRI),” jelas Wishnu.

PHRI akan memberikan daftar rekomendasai hotel yang bisa digunakan. Kemudian tim dari Kemenkes akan melakukan seleksi kelengkapan fasilitas dan kesiapan protokol kesehatan. Kemenkes juga bertanggung jawab untuk menyediakan tenaga kesehatan, sarana dan prasarana seperti ambulan dan obat-obatan.

“Kami membuka kesempatan bagi para pengelola hotel untuk bergabung dalam program ini. Syarat utama hotel adalah bisa menerapkan protokol kesehatan dengan efektif sesuai ketentuan dari Kemenkes. Jangan sampai hotel malah menjadi klaster penularan baru,” katanya.

Untuk tahap awal, akomodasi hotel akan disediakan di 5 Provinsi, yakni DKI Jakarta, Bali, Jawa Barat, Kalimantan Selatan, serta Sumatera Utara.

Sementara ini, Wishnu menyebut beberapa grup hotel yang secara protokol kesehatan sudah siap. Diantaranya, ibis hotel, pop hotel, mercure dan novotel di Jabodetabek, serta Ibis Kuta Bali dan Novotel banjar baru di Kalimantan Selatan.

Dengan dukungan tambahan hotel sebagai akomodasi isolasi mandiri ini, Wishnu berharap pasien tanpa gejala dan gejala ringan dapat memanfaatkan fasilitas hotel untuk keperluan isolasi mandiri agar tidak menularkan pada keluarga maupun lingkungan sekitar.

Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan Pemerintah Daerah juga diminta untuk menjelaskan secara detail rencana pembangunan pusat-pusat karantina untuk isolasi pasien OTG (Orang Tanpa Gejala) dan gejala ringan. “Ini penting untuk menghindari isolasi mandiri di rumah yang dapat menularkan penyakit kepada keluarga yang lain,”tegasnya.

Sementara itu, juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito angkat bicara soal larangan isolasi mandiri di Jakarta. dia menjelaskan, pada prinsipnya jika seseorang terdeteksi positif ovid-19, maka dia wajib menjalani isolasi. Salah satunya memanfaatkan fasilitas pemerintah.

Dalam kasus di DKI, pemerintah masih memiliki fasilitas terpusat yang memadai untuk isolasi mandiri. Sehingga tidak perlu menjalani isolasi mandiri di rumah. pemerintah menyediakan flat isolasi mandiri di tower 4 dan 5 Wisma atlet kemayoran. ’’Kapasitasnya cukup besar,’’ ujarnya di kantor presiden kemarin. saat ini masih sedikit pasien yang menginap di kedua tower itu.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X