TENGGARONG - Memasuki triwulan III Tahun 2020, Komisi IV DPRD Kukar melakukan evaluasi penyerapan anggaran kegiatan di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kukar. Dinilai masih minim, legislator pun melakukan pembahasan dalam rapat dengar pendapat (RDP) pada Selasa (15/9) lalu.
Ketua Komisi IV DPRD Kukar Baharuddin pun mengingatkan, kegiatan pembangunan infrastruktur pendidikan butuh waktu yang cukup panjang. "Informasi yang kami dapat, serapan anggaran Disdikbud masih rendah. Kami ingin mengetahui penyebabnya dari Disdikbud secara langsung,” ucap Baharuddin saat memimpin RDP di ruang Komisi IV.
Legislator daerah pemilihan Muara Badak, Marangkayu dan Anggana ini ingin memastikan, apakah karena Covid-19 yang masih berlangsung atau faktor lain. Dia menyebut sebagai anggota DPRD, ketika turun ke lapangan, masyarakat sering bertanya, kapan perbaikan sekolah yang menjadi usulan masyarakat dimulai.
"Kalau sudah dapat jawaban pasti, dari Disdikbud, enak juga kami menjelaskan ke masyarakat, " jelasnya.
Sementara itu, anggota Komisi IV lainnya, Saparuddin Pabonglean yang hadir di RDP tersebut menyebut, dirinya pun sering ditanya terkait hal serupa.
Kabid Pendidikan Dasar (Dikdas) Tulus Sutopo yang mewakili kepala Disdikbud Kukar menanggapi, apa yang ditanyakan anggota DPRD Kukar tersebut. Tulus memastikan, lambatnya progres kegiatan, baik bangun maupun rehab beberapa sekolah karena pandemi Covid-19.
Untuk kegiatan yang penunjukan langsung (PL), ucap dia, sudah dimulai. Sementara yang menjadi kendala kegiatan yang skala besar, dengan pagu anggaran lebih dari Rp 500 juta. Sementara berdasar laporan dari pelaksana kegiatan dan bendahara, realisasi anggaran sudah tembus 44 persen.
Kegiatan PL berjalan terus, bahkan bisa dilaksanakan di triwulan IV mendatang. “Kegiatan PL kan hanya menghabiskan waktu pengerjaan enam pekan, kayaknya bisa terlaksana. Kami di Disdikbud sangat optimis serapan anggaran Disdikbud bakal maksimal,” katanya. (adv/qi/kri/k16)