Rektor Unmul Positif Corona, Staf dan Civitas Akademika Diminta Test Swap

- Sabtu, 19 September 2020 | 10:35 WIB
TETAP BERJALAN: Aktivitas pelayanan di Universitas Mulawarman masih berjalan dengan memerhatikan protokol kesehatan. Prof Masjaya dinyatakan positif Covid-19, yang diduga tertular dari istrinya. RAMA SIHOTANG/KP
TETAP BERJALAN: Aktivitas pelayanan di Universitas Mulawarman masih berjalan dengan memerhatikan protokol kesehatan. Prof Masjaya dinyatakan positif Covid-19, yang diduga tertular dari istrinya. RAMA SIHOTANG/KP

WABAH Covid-19 yang kian melonjak di Kota Tepian benar-benar tak pandang bulu. Rektor Universitas Mulawarman (Unmul) Prof Masjaya dikonfirmasi terpapar Covid-19.

Terjangkitnya pentolan Unmul tersebut terbukti dari hasil swab test yang dilakukan Masjaya di Laboratorium Mikrobiologi Unmul, Rabu (16/9). Sebelum melakukan pemeriksaan, istri Masjaya, dr Padilah Mante Runa, yang juga merupakan kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kaltim sudah lebih dulu dinyatakan positif Covid-19. Diduga, Masjaya terpapar Covid-19 dari istrinya.

Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerja Sama, dan Hubungan Masyarakat Unmul Bohari Yusuf membenarkan rektor universitas terbesar di Kaltim itu terjangkit Covid-19. "Benar, semoga cepat pulih, mohon doanya. Beliau kemungkinan tertular dari istri, karena yang terkonfirmasi duluan istri beliau," ungkap Bohari.

Langkah cepat diambil Unmul setelah mengetahui rektor periode 2018–2022 terjangkit Covid-19. Civitas akademik dan staf rektorat diminta melakukan swab test. Terlebih jika ada melakukan kontak erat selama 10 hari sebelumnya. Bagi yang melakukan kontak erat, dalam kurun 10 hari terakhir diharapkan bisa melapor ke Satgas Covid-19 Unmul, atau datang ke Lab Mikrobiologi Unmul di Fakultas Kedokteran Unmul. "Kalau yang di-swab hari ini (kemarin) itu yang bertemu Bapak (Masjaya), dalam kurun 10 hari terakhir. Staf dan sekretaris harus swab di Klinik Unmul," terangnya.

Meski rektor telah terjangkit Covid-19, Bohari menerangkan tidak akan mengganggu pelayanan kampus. Namun tak semua pegawai masuk. Beberapa lainnya melakukan work from home (WFH).

"Kalau pembelajaran memang sedang daring, dan dari awal sudah WFH sampai Desember. Tapi terkait pelayanan publik, harus melayani itu tetap beroperasi," tegasnya.

Ditemui terpisah, Ketua Satgas Covid-19 Unmul dr Nataniel Tandirogang menuturkan, upaya tracing sedang dilakukan. Empat orang yang memiliki riwayat kontak erat telah menjalani swab test. "Beberapa juga sudah melaporkan ke kami," terangnya.

Upaya swab test akan lebih diprioritaskan bagi yang memiliki kontak erat. Sisanya diminta melakukan isolasi mandiri sembari melaporkan kondisi kesehatan. "Kami menyarankan untuk isolasi mandiri sambil menunggu perkembangan, dan melapor kepada kami jika mengalami gejala mengarah ke Covid-19, sehingga bisa langsung kami swab," sambungnya. (*/dad/dra/k8)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X