BAYERN Muenchen kehilangan pemain pilarnya jelang kickoff Bundesliga. Gelandang Thiago Alcantara resmi pindah ke juara Premier League Liverpool FC setelah kedua klub sepakat dengan fee GBP 20 juta (Rp 383, 3 miliar).
Thiago yang berusia 29 tahun itu meneken kontrak berdurasi empat musim dan akan mengenakan nomor punggung 6. Sudah sejak awal tahun ini Thiago dikaitkan dengan pintu keluar dari Bayern dan LFC juga klub yang paling santer dikaitkan dengan gelandang berkebangsaan Spanyol tersebut.
”Thiago disiapkan Juergen Klopp (pelatih LFC, Red) bukan sebagai alternatif untuk Georginio Wijnaldum yang sangat diinginkan pelatih FC Barcelona Ronald Koeman,” tulis Liverpool Echo. ”Thiago juga disiapkan Klopp untuk formasi alternatif 4-2-3-1 (LFC biasa menggunakan 4-3-3, Red),” imbuh media yang punya afiliasi kuat dengan LFC tersebut.
Meski sudah tahu Thiago ingin pergi, der trainer Bayern Hans-Dieter Flick tidak percaya kehilangan pemain yang sudah membela Die Roten sejak 2013 itu. ”Hari ini (kemarin, Red) sangat emosional ketika dia mengucapkan selamat tinggal,” ucap pelatih yang akrab disapa Hansi tersebut kepada Bavarian Football Works.
Hansi pun tidak berharap kepergian Thiago merembet ke David Alaba. Bek Bayern itu masih dalam proses negosiasi ekstensi kontrak yang tak kunjung rampung. Kontrak lama Alaba habis pada 30 Juni 2021.
Keinginan berlebihan agen Alaba, Pini Zahivi, disebut menjadi penyebab utama. Sebab, Zahivi meminta komisi hingga EUR 20 juta (Rp 350,46 miliar). Sampai-sampai mantan Presiden Bayern Uli Hoeness menyebut Zahivi bak piranha yang rakus. Pernyataan Hoeness itu pun membuat ayah Alaba, George, naik pitam.
Kepada Sky Deutschland, Zahavi menyangkal telah meminta komisi yang besar. ”Belum ada penyebutan angka apa pun dan saya mustahil meminta komisi lebih besar dari agen-agen lainnya,” ucap Zahavi.
Di sisi lain, Chairman Bayern Karl Heinz-Rummenigge kecewa dengan pernyataan Hoeness yang bisa membuat pembicaraan dengan Zahivi bertambah rumit. ”Saya pikir klub bisa menyelesaikannya tanpa ada campur tangan pihak di luar klub,” ucap pria yang akrab disapa Kalle tersebut kepada DAZN. ”Saya masih ingat kali pertama David (Alaba) datang ke klub dan sayalah yang menemaninya di klub,” imbuhnya.
Bayern sangat merugi seandainya kehilangan Alaba. Sebab, bek 28 tahun berkebangsaan Austria itu bisa bermain sama bagusnya di tengah maupun di sisi kiri pertahanan. Musim lalu, Alaba bermain dalam 42 laga. Paling banyak ketimbang bek tengah lainnya seperti Jerome Boateng (38 laga), Lucas Hernandez (25 laga), maupun Nicklas Suele (16 laga).
Kabar terbaru, Alaba masuk nominasi Bek Terbaik Liga Champions 2019–2020. Tapi, dia harus bersaing dengan dua rekan setimnya, bek kiri Alphonso Davies dan bek kanan Joshua Kimmich. Untuk Kimmich, dia sebenarnya banyak bermain sebagai gelandang musim lalu dan sudah pasti berlanjut musim ini lantaran kepergian Thiago. (io/c13/dns)