Upaya Jejak Aisyah Membawa Kain Jumputan ke Jagat yang Lebih Luas

- Jumat, 18 September 2020 | 09:43 WIB
Angel Eva Christine (kanan)
Angel Eva Christine (kanan)

Kain jumputan cantik, yang dibuat lewat proses yang rumit, tapi kurang dikenal di luar Palembang. Lewat Jejak Aisyah, Angel Eva Christine memanfaatkan jejaring dan diversifikasi produk untuk membantu para perajin.

 

DEBORA DANISA SITANGGANG, Palembang, Jawa Pos

 

KEPINDAHAN ke Palembang mengenalkan Angel Eva Christine ke kain jumputan. Jatuh cinta kepada produk kerajinan tangan itu dan kini berusaha keras mengenalkannya ke jagat yang lebih luas.

’’Yang membuat saya tergerak, kain jumputan itu cantik, tapi masih kalah (terkenal) dari jenis kain lain seperti songket atau batik,’’ kata Angel kepada Jawa Pos.

Padahal, banyak perajin lokal di Palembang yang menggantungkan hidup dari membuat kain itu. Dari sanalah dia tergerak mendirikan Jejak Aisyah pada Februari lalu. Aisyah adalah nama mualafnya.

Kain jumputan memikat Angel selain karena tampilannya, juga karena pembuatannya. Untuk kain sepanjang 3 meter, dibutuhkan waktu pengerjaan hingga tujuh hari.

Menjadi perajin, kain apa pun, memang tidak mudah dan butuh skill khusus. Namun, yang membuat Angel terlecut adalah nasib kain jumputan saat ini.

’’Yang jadi PR (pekerjaan rumah), ada banyak orang, bahkan orang Palembang sendiri, yang belum bisa membedakan mana kain jumputan asli dan tidak,’’ ujarnya.

Angel memberi contoh, sejak pertama mengenal kain jumputan, dirinya tahu kain itu kerap memiliki lubang-lubang di beberapa titik. Dia miris karena banyak orang yang mengira kain dengan lubang kecil itu kurang bagus.

’’Padahal, itu kain yang asli dan hampir 100 persen pasti dikerjakan oleh perajin langsung. Bukan versi cetak saja,’’ katanya.

Jejak Aisyah bergerak dengan memanfaatkan jejaring Angel yang terbentuk sejak sebelum dia pindah ke Palembang untuk mengikuti suami. Angel tidak membawahkan perajin tertentu.

Dia juga berusaha tidak mengeksklusifkan diri dengan beberapa perajin yang dikenal saja. ’’Semua perajin sebenarnya bisa. Perajin jumputan yang datang ke saya pasti akan saya bantu,’’ lanjutnya.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X