Bale Jadi Penyempurna Puzzle

- Kamis, 17 September 2020 | 11:14 WIB
Gareth Bale
Gareth Bale

Real Madrid dan wide attacker Gareth Bale sudah ingin ’’bercerai’’ sejak musim lalu. Tetapi, entrenador Zinedine Zidane masih memberikan kesempatan. Sayang, Bale gagal membayar kepercayaan Zidane dan terkesan ogah-ogahan. Buktinya, pemain 31 tahun tersebut hanya tampil dalam 20 laga musim lalu. Itu adalah total laga paling minim dalam semusim Bale sejak 2007–2008.

Manajemen Real Madrid pun kecewa. Sebab, Bale yang dibayar GBP 650 ribu (Rp 12,5 miliar) per pekan nyaris tidak berkontribusi apa-apa. Total, musim lalu dia hanya mencetak 3 gol dan membukukan 2 assist.

Memasuki musim baru, tabiat buruk Bale ternyata belum berubah. Marca melansir, dia kabur di tengah-tengah uji coba antara Real Madrid melawan Getafe CF kemarin waktu setempat. Penggawa timnas Wales tersebut pergi dari Valdebebas yang jadi venue uji coba pada menit ke-27. Itu bukan kali pertama Bale meninggalkan rekan-rekannya sebelum laga usai. Musim lalu, bahkan ada dua laga yang ditinggalkannya saat pertandingan masih berjalan. Yakni, laga melawan Espanyol (7/12/2019) dan CD Leganes (31/10/2019).

Nah, Bale dan Real Madrid bakal menemukan solusi pada bursa transfer musim panas ini. Penyihir Wales –julukan Bale– dilaporkan sedang bernegosiasi dengan Real Madrid agar bisa kembali ke Premier League. Manchester United dan Tottenham Hotspur disebut paling berminat. Hanya, kans lebih besar ada pada Spurs. Sebab, sebagaimana dilansir The Sun, tim asal London itu bersedia menanggung gaji Bale dan membayar GBP 20 juta (Rp 385 miliar) sebagai ongkos pinjaman semusim.

Kebetulan, aktivitas transfer Spurs juga tergolong sepi. Apalagi jika dibandingkan rival sekota mereka, Chelsea. Spurs sejauh ini baru mendatangkan tiga pemain. Yakni, bek kanan Matt Doherty, gelandang Pierre-Emile Hojbjerg, dan kiper Joe Hart. Itu pun Hart didapat secara gratis.

’’Kami sedang dalam pembicaraan untuk itu (membawa Bale kembali ke Spurs, Red). Dia masih mencintai Spurs,’’ ucap agen Bale Jonathan Barnett kepada BBC.

Bale ingin mengembalikan mood-nya lagi di sepak bola setelah dalam beberapa tahun terakhir dicap hanya jadi pesakitan. Terutama setelah insiden bendera Wales yang bertulisan ’’Wales, golf, Madrid’’ akhir tahun lalu. Dia selalu terlihat bersemangat saat tampil di luar Real Madrid.

Sebulan pasca kejadian itu, dia juga terang-terangan mengatakan bahwa Jose Mourinho adalah sosok yang tepat bagi Spurs. Uniknya, Mourinho juga sempat menginginkan Bale pada musim terakhirnya melatih Real Madrid (2012–2013). Tetapi, Real Madrid justru membeli Bale semusim berselang saat Carlo Ancelotti sudah menggantikan Mou.

Bersama Spurs pada 2007–2013, Bale mencetak 56 gol dan membukukan 58 assist dalam 203 pertandingan. Jumlah itu sebenarnya masih di bawah performanya bersama Los Merengues dengan 105 gol dan 68 assist dari 251 laga. Tetapi, dia diklaim lebih enjoy di Premier League dan berkostum Spurs.

’’Skuad sebuah tim bak puzzle. Jika ada pemain yang menyempurnakan puzzle itu, maka itu sangat menyenangkan. Bale adalah pemain Real Madrid dan aku tidak ingin berkomentar tentang pemain dari klub lain,’’ ujar Mourinho. (io/c17)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Nur Anisa Hasrat Berikan yang Terbaik

Senin, 22 April 2024 | 13:45 WIB

Layar Kaltim Pantang Terlena

Senin, 22 April 2024 | 12:45 WIB

Menang di Shanghai, Ini Kata Max Verstappen

Senin, 22 April 2024 | 10:10 WIB

Tinjau Langsung Perkembangan Atlet

Sabtu, 20 April 2024 | 17:10 WIB

Serasa Membalap di Atas Es

Sabtu, 20 April 2024 | 14:35 WIB

“Bukan Saya yang Indisipliner”

Jumat, 19 April 2024 | 16:00 WIB

KBL Kembali Digulirkan Akhir Pekan Ini

Jumat, 19 April 2024 | 15:00 WIB

Ingin Gelar Kejuaraan Paralayang Dunia di Kotabaru

Jumat, 19 April 2024 | 14:30 WIB

Karate Fokus Mengasah Psikis

Selasa, 16 April 2024 | 11:30 WIB

Duka Olahraga Kaltim, Polo Berpulang

Selasa, 16 April 2024 | 10:50 WIB
X