Zairin-Sarwono Bakal Ciptakan 25 Ribu Lapangan Pekerjaan

- Kamis, 17 September 2020 | 10:18 WIB
KEBERSAMAAN: Zairin Zain (keempat kiri) menghadiri silaturahmi dengan keluarga Habib Lukman dan para habib di Samarinda Seberang.
KEBERSAMAAN: Zairin Zain (keempat kiri) menghadiri silaturahmi dengan keluarga Habib Lukman dan para habib di Samarinda Seberang.

SAMARINDAAngka pengangguran di Samarinda terus meningkat, berdasarkan data 2019, angkanya mencapai 40 ribu. Dari angka tersebut, pasangan calon independen Pilkada Samarinda Zairin-Sarwono menargetkan menciptakan 25 ribu lapangan pekerjaan dan pemberian 10 ribu modal usaha UKM, khusus untuk perempuan, pemuda, dan disabilitas.

Program tersebut menjadi lima program ekonomi unggul yang dicanangkan untuk Samarinda Bangkit 2021–2026 mendatang. “Pemberian 10 ribu modal usaha bergulir pasti menciptakan lapangan pekerjaan tambahan dan penggerak ekonomi rakyat. Kami perhitungkan dua tenaga kerja bisa ditarik kalau usaha mereka berjalan dengan baik. Setidaknya ada angka 25 ribu lowongan pekerjaan. Belum lagi, lapangan pekerjaan yang kami ciptakan dari menciptakan kawasan industri di Samarinda,” kata bakal calon wali kota Samarinda Zairin Zain kepada Kaltim Post, kemarin siang.

Dia menyebut, pemberian modal usaha tentunya bergulir, melibatkan perbankan dan pengusaha. Sinergi itu akan kami lakukan untuk memastikan Samarinda benar-benar menjadi kota perdagangan sesuai dengan misi yang ingin dicapai yakni Samarinda bangkit menjadi kota wisata dan pusat perdagangan. Keunggulan Samarinda sangat luar biasa. Menjadi penghubung untuk Kabupaten Kubar, Mahulu, Kukar, Bontang, dan Kutim. Kebutuhan sembako dan barang-barang lainnya, selama ini dipasok dari Samarinda.

-

“Kalau semua itu dimanfaatkan dengan baik, ditata dan diurusi, saya kira Samarinda bakal menjadi surga bagi para pencari kerja. Ada banyak lowongan pekerjaan untuk anak-anak Samarinda. Termasuk keberadaan ibu kota negara (IKN) di Penajam Paser Utara (PPU) juga memberi keuntungan sendiri. Tentu ada lowongan pekerjaan bagi warga Samarinda dari berbagai sektor dan bidang. Angkanya pastilah mencapai ribuan orang. Masa harus impor dari luar Kaltim, tentu harus kita cegah,” tandas pria yang pernah menjadi kabiro Humas dan Protokol Pemprov Kaltim tersebut.

Usaha yang relatif aman dari resesi ekonomi terbukti adalah usaha kecil dan menengah (UKM). Data di perbankan juga memperlihatkan kredit macet dari sektor tersebut sangat kecil. Kalau UKM, lanjut dia, diperhatikan dari sisi permodalan, diperhatikan penjualan dari berbagai sisi, bakal menjadi kekuatan baru Samarinda pada masa mendatang. Ada banyak negara yang bisa dijadikan contoh, betapa usaha rumah tangga ternyata bisa berskala internasional. Namun, itu kalau pemerintah ikut mengurusi dari modal hingga penjualan.

“Pemuda juga kami perhatikan. Dari 10 ribu modal bergulir tersebut, pemuda menjadi prioritas penerima. Usia mereka relatif muda, modal tentu menjadi halangan untuk berusaha. Kemandirian yang diciptakan pemuda dari usaha sendiri, yakinlah bakal menguntungkan bangsa ini pada masa mendatang. Sudah sewajarnya anak-anak muda mendapat dukungan penuh pemerintah,” kata ayah tiga anak itu. (adv/waz/k8)

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X