RS Perlu Siapkan Ruang Persalinan Khusus

- Rabu, 16 September 2020 | 12:25 WIB

BALIKPAPAN–Fasilitas kesehatan di Kota Minyak diminta untuk menyiapkan ruang perawatan khusus Covid-19. Era kebiasaan baru (new normal) itu bukan hanya perkantoran, pasar, maupun tempat keramaian yang dituntut menyesuaikan diri. Fasilitas kesehatan juga harus menjalankan era new normal itu dengan menerima pasien Covid-19. Baik ibu hamil, balita, maupun anak yang terkonfirmasi positif.

Itu menyusul minimnya ruang persalinan bagi ibu hamil yang terkonfirmasi positif Covid-19. Saat ini, hanya RSUD dr Kanujoso Djatiwibowo (RSKD) Balikpapan yang memiliki ruang khusus tersebut. Karena ditunjuk sebagai rumah sakit pusat rujukan pasien Covid-19.

“Karena dia (RSKD) jadi pusat rujukan, (rumah sakit) yang lain enak saja. Mengirimkan ke sana. Sekarang RSKD full, makanya Pak Edy (Edy Iskandar, direktur RSKD) meminta (rumah sakit) yang lain mempersiapkan (ruang persalinan khusus),” ucap Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Balikpapan Andi Sri Juliarty saat ditemui Kaltim Post di Balai Kota, Selasa (15/9).

Menurut data yang dihimpun dari RSKD Balikpapan, saat ini ada 10 perempuan yang menjalani proses persalinan dalam status positif Covid-19. Rumah sakit umum maupun rumah sakit khusus bersalin merujuk ibu hamil ke RSKD.

Karena hanya satu-satunya rumah sakit yang memiliki ruang persalinan khusus untuk ibu hamil yang terkonfirmasi positif Covid-19. Sehingga dia berharap rumah sakit lainnya, bisa menyediakan ruangan persalinan khusus tersebut. “Kami tidak bilang wajib, tapi pemerintah mendorong mereka untuk memulai. Selain RSKD. Karena enggak mudah juga. Rumah sakit juga kolaps lho. Turun penghasilannya, karena kunjungan pasien menurun,” pintanya.

Berdasarkan data Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Balikpapan, ada 38 pasien terkonfirmasi kemarin. Di antaranya, ada perempuan yang tengah hamil sebanyak tiga orang.

Khusus ibu hamil yang terkonfirmasi positif itu menjadi catatan gugus tugas untuk melakukan rapid test massal kepada ibu hamil di Balikpapan. “Untuk mencegah penyebaran virus,” kata Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi, kemarin.  

Sebelumnya, Ketua Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (Persi) Kaltim Edy Iskandar menyarankan pemerintah daerah perlu juga menunjuk rumah sakit bersalin yang khusus menangani ibu hamil yang terpapar Covid-19.

Usulan tersebut disampaikan karena tidak semua klinik atau rumah sakit bersalin di Kaltim, punya ruang penindakan untuk pasien melahirkan khusus pasien positif Covid-19. Karena melihat penanganan di RSKD Balikpapan, setiap harinya ada 2–3 pasien melahirkan yang terkonfirmasi positif Covid-19. Mereka juga menjalani penanganan dengan operasi caesar. (kip/rom/k8)

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X