Keroyokan Tangani Longsor, Targetkan Sebulan Jalur Sudah Normal

- Rabu, 16 September 2020 | 12:21 WIB
BELUM SEUTUHNYA: Jalur Samarinda Seberang-Palaran yang tertutup material longsor perlahan mulai terbuka, namun belum maksimal.  RAMA SIHOTANG/KP
BELUM SEUTUHNYA: Jalur Samarinda Seberang-Palaran yang tertutup material longsor perlahan mulai terbuka, namun belum maksimal. RAMA SIHOTANG/KP

SAMARINDA–Sejak Juli, Jalan Pattimura, Kelurahan Mangkupalas, Samarinda Seberang, tertimbun tanah longsor. Bukan sekali, longsor susulan terus terjadi.

Hampir dua bulan lamanya penanganan, namun material tanah masih menutup ruas jalan penghubung Kecamatan Palaran-Samarinda Seberang. Beberapa kali terbuka, beberapa kali pula tertimbun kembali. Melihat kondisi sulit dan sering longsor susulan, perusahaan sekitar diminta ikut andil menangani masalah tersebut. Diminta mengerahkan alat berat yang dirasakan masih kurang dalam penanganan longsor.

Asisten II Pemkot Samarinda Nina Endang Rahayu yang memimpin rapat di Aula Kantor Kecamatan Palaran menerangkan, ada tiga perusahaan sekitar yang hadir. "PT Nuansacipta Coal Investment (NCI), Teluk Bajau dan Insani Bara Perkasa (IBP)," ucapnya. Ketiga perusahaan yang hadir dua di antaranya menyatakan siap mengerahkan armada alat berat. Perusahaan yang ikut membantu akan berada di bawah koordinasi UPTD Pemeliharaan Infrastruktur, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kaltim selaku pelaksana teknis lapangan. "Kendalanya selama ini kan masalah alat, jadi ada bantuan perusahaan," tutupnya.

Sementara itu, anggota Komisi III DPRD Samarinda Anhar menerangkan, rapat yang digelar merupakan lanjutan dari pembahasan sebelumnya digelar di DPRD Samarinda. "Karena pekerjaan sudah berlarut-larut dan terus terhambat, makanya beberapa lalu kami mengambil inisiatif jalan tengah, bekerja sama dengan perusahaan sekitar," jelas anggota fraksi PDIP tersebut. Sebenarnya, sekitar 10 perusahaan dipanggil untuk hadir dan diminta mengerahkan armadanya. Namun, dalam pembahasan yang digelar kemarin, baru tiga perusahaan yang datang. "Seluruh perusahaan diundang semua. Hari ini ada tiga. Besok akan diundang kembali. Bukan kewajiban untuk perusahaan, tapi salah satu bentuk tanggung jawab dan kontribusi ke masyarakat," kuncinya.

Ditemui terpisah, Kepala UPTD Pemeliharaan Infrastruktur DPUPR Kaltim Joniansyah mengatakan, adanya bantuan alat berat dapat mempercepat pengerjaan. Setidaknya dalam sebulan pengerjaan ditargetkan rampung. Pengerjaan juga jauh lebih cepat jika cuaca bersahabat. Material yang selalu turun di sisi perbukitan berangsur berkurang. "Ada 2 buldoser dan 2 ekskavator dari 2 perusahaan yang datang tadi. Semoga saja nanti alatnya cepat dikerahkan. Pengerjaan bisa jauh lebih cepat dari bantuan itu, perkiraan bulan ini bisa selesai," singkatnya. (*/dad/dra/k8)

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X