SAMARINDA–Sejak Juli, Jalan Pattimura, Kelurahan Mangkupalas, Samarinda Seberang, tertimbun tanah longsor. Bukan sekali, longsor susulan terus terjadi.
Hampir dua bulan lamanya penanganan, namun material tanah masih menutup ruas jalan penghubung Kecamatan Palaran-Samarinda Seberang. Beberapa kali terbuka, beberapa kali pula tertimbun kembali. Melihat kondisi sulit dan sering longsor susulan, perusahaan sekitar diminta ikut andil menangani masalah tersebut. Diminta mengerahkan alat berat yang dirasakan masih kurang dalam penanganan longsor.
Asisten II Pemkot Samarinda Nina Endang Rahayu yang memimpin rapat di Aula Kantor Kecamatan Palaran menerangkan, ada tiga perusahaan sekitar yang hadir. "PT Nuansacipta Coal Investment (NCI), Teluk Bajau dan Insani Bara Perkasa (IBP)," ucapnya. Ketiga perusahaan yang hadir dua di antaranya menyatakan siap mengerahkan armada alat berat. Perusahaan yang ikut membantu akan berada di bawah koordinasi UPTD Pemeliharaan Infrastruktur, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kaltim selaku pelaksana teknis lapangan. "Kendalanya selama ini kan masalah alat, jadi ada bantuan perusahaan," tutupnya.
Sementara itu, anggota Komisi III DPRD Samarinda Anhar menerangkan, rapat yang digelar merupakan lanjutan dari pembahasan sebelumnya digelar di DPRD Samarinda. "Karena pekerjaan sudah berlarut-larut dan terus terhambat, makanya beberapa lalu kami mengambil inisiatif jalan tengah, bekerja sama dengan perusahaan sekitar," jelas anggota fraksi PDIP tersebut. Sebenarnya, sekitar 10 perusahaan dipanggil untuk hadir dan diminta mengerahkan armadanya. Namun, dalam pembahasan yang digelar kemarin, baru tiga perusahaan yang datang. "Seluruh perusahaan diundang semua. Hari ini ada tiga. Besok akan diundang kembali. Bukan kewajiban untuk perusahaan, tapi salah satu bentuk tanggung jawab dan kontribusi ke masyarakat," kuncinya.
Ditemui terpisah, Kepala UPTD Pemeliharaan Infrastruktur DPUPR Kaltim Joniansyah mengatakan, adanya bantuan alat berat dapat mempercepat pengerjaan. Setidaknya dalam sebulan pengerjaan ditargetkan rampung. Pengerjaan juga jauh lebih cepat jika cuaca bersahabat. Material yang selalu turun di sisi perbukitan berangsur berkurang. "Ada 2 buldoser dan 2 ekskavator dari 2 perusahaan yang datang tadi. Semoga saja nanti alatnya cepat dikerahkan. Pengerjaan bisa jauh lebih cepat dari bantuan itu, perkiraan bulan ini bisa selesai," singkatnya. (*/dad/dra/k8)