PM Baru Jepang, Paman Reiwa Keturunan Petani Stroberi

- Rabu, 16 September 2020 | 12:07 WIB
Yoshihide Suga
Yoshihide Suga

TOKYO– Usianya lebih senior. Tapi, untuk waktu yang lama, dia selalu berada di bawah bayang-bayang Shinzo Abe. Menangani berbagai isu penting, tapi hanya dikenal di kalangan terbatas. Sampai akhirnya Senin (14/9) berhasil keluar dari balik nama besar Abe yang mengundurkan diri dari kursi perdana menteri (PM) Jepang pada 28 Agustus lalu.

Yoshihide Suga memenangi pemilihan ketua Partai Demokratik Liberal (LDP). Secara otomatis, partai yang menduduki kursi mayoritas di parlemen Jepang itu bakal mendukung mantan sekretaris kabinet tersebut sebagai pemimpin baru Negeri Sakura yang, seperti banyak negara lain di dunia saat ini, tengah dihantam multikrisis akibat pandemi Covid-19.

’’Misi saya adalah meneruskan misi Perdana Menteri Abe dan mengatasi krisis ini,’’ ungkap Suga setelah pemungutan suara seperti dilansir Agence France-Presse.

Dalam pemilihan yang berlangsung di sebuah hotel di Tokyo, Suga meraup 377 suara dari total 534 perwakilan yang datang. Pemilihan ketua kali ini memang dirampingkan dengan mengundang 393 anggota parlemen LDP dan 141 perwakilan partai dari 47 prefektur.

Dia unggul jauh atas dua pesaingnya, Kepala Kebijakan LDP Fumio Kishida yang memperoleh 89 suara dan pemimpin faksi oposisi LDP Shigeru Ishiba yang mengantongi 68 suara.

Suga sejatinya merupakan politikus kawakan di LDP. Dia juga selalu mendapatkan kepercayaan dari Abe untuk menangani berbagai isu penting. Termasuk tugas untuk memberikan pengarahan media dua kali sehari selama delapan tahun belakangan.

Namun, namanya menyebar hanya di kalangan atas dan awak media. Karena itu, dia tak pernah mendapatkan dukungan kuat dari rakyat dalam bursa perdana menteri. Elektabilitasnya di berbagai lembaga survei tak pernah mencapai dua digit.

Nama Suga baru menyebar saat diberi kepercayaan mengumumkan era baru kekaisaran Naruhito. Sejak itu, dia diberi julukan Paman Reiwa, paman yang mengumumkan terbitnya era Reiwa.

’’Tak ada yang tahu benar siapakah pria ini. Dia belum mengembangkan citra yang bisa mendapatkan simpati rakyat,’’ ujar Brad Glosserman, pakar politik Jepang, kepada CNN.

Ada alasan mengapa sosok Suga tak sementereng politikus LDP lain yang umumnya berasal dari dinasti politik. Dia anak mantan pekerja perusahaan kereta api yang kemudian membuka lahan kebun stroberi setelah Perang Dunia II.

Minatnya ke politik baru muncul saat dia bekerja sebagai staf para politikus. Tak seperti Abe yang sejak kecil disirami ilmu politik oleh ayah dan kakeknya.

Tapi, di sisi lain, latar belakang tersebut menjadi kebanggaan tersendiri bagi Suga. Dia perlambang tokoh politik yang bangkit dari titik nol. Dan saat ini, dia mencapai puncak karir politiknya sebagai orang nomor satu di pemerintahan Negeri Matahari Terbit.

Namun, pakar politik tak melihat keberhasilan Suga murni karena kecakapannya. Menurut mereka, suksesi pemimpin LDP sama seperti sebelumnya. Pentolan LDP seperti Sekretaris Jenderal Toshihiro Nikai memakai standard operating procedure untuk menentukan pemimpin partai.

’’Nikai memilih Suga karena dia tak punya faksi di partai. Dengan begitu, mereka bisa tawar-menawar soal posisi di kabinet,’’ ungkap Amy Catalinac, asisten profesor politik di New York University, kepada The Japan Times.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X