Corona di Samarinda Mulai Gawat, Muncul Opsi Tempat Perawatan Tambahan

- Selasa, 15 September 2020 | 10:05 WIB
SEGERA DIBICARAKAN: Gedung Bandiklat di Jalan HAM Rifaddin, Loa Janan Ilir, bisa jadi pilihan ketika rumah sakit tak lagi sanggup menampung pasien positif virus corona. RAMA SIHOTANG/KP
SEGERA DIBICARAKAN: Gedung Bandiklat di Jalan HAM Rifaddin, Loa Janan Ilir, bisa jadi pilihan ketika rumah sakit tak lagi sanggup menampung pasien positif virus corona. RAMA SIHOTANG/KP

Setelah sempat menurun jumlah penderita pasien Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) di Samarinda, bahkan nyaris menyentuh angka nol, kini rumah sakit yang jadi rujukan menerima pasien Covid-19 di Samarinda terancam tak bisa menampung.

 

SAMARINDA-Pasien yang dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19 masih banyak. Jumlahnya ratusan. Angka kematiannya ikut melonjak. Pemerintah Jakarta bahkan sudah menarik rem darurat untuk menekan angka penyebaran Covid-19. Bagaimana di Samarinda?

Menukil data Dinas Kesehatan (Diskes) Samarinda, angka pasien Covid-19 jumlahnya 405 orang. Ibu kota Kaltim menjadi kota kedua di Kaltim setelah Balikpapan yang penyebarannya cukup signifikan penambahannya. Namun, tak dimungkiri, dalam tiga hari terakhir, jumlah pasien yang dinyatakan sembuh lebih banyak ketimbang yang terkonfirmasi positif. Namun, total pasien dirawat saat ini membuat tenaga kesehatan (nakes) di beberapa rumah sakit sangat kewalahan. Hal itu menjadi warning bagi masyarakat di tengah situasi yang genting saat ini.

Dikonfirmasi Minggu (13/9), Sekretaris Kota (Sekkot) Samarinda Sugeng Chairuddin menuturkan, ada beberapa hal kini fokus dilakukan tim Satgas Covid-19. "Salah satunya perwali, lewat penegakan bisa mengurangi jumlah pasien terpapar virus corona. Namun, memang, masyarakat masih banyak yang cuek dengan keselamatan dan kesehatan," jelas pria yang juga sekretaris Satgas Covid-19 Samarinda itu. Dia menyebut, Diskes Samarinda bakal dipanggil hari ini untuk menanyakan perkembangan situasi rumah sakit di Kota Tepian saat ini.

"Saya memang dengar kondisi rumah sakit banyak yang penuh. Namun, saya mau informasi lengkap dari Diskes," ujar Sugeng. Tidak menutup kemungkinan, kantor Badan Pendidikan dan Pelatihan (Bandiklat) Kaltim di Jalan HAM Rifaddin bisa difungsikan untuk merawat pasien terkonfirmasi Covid-19. "Kan itu rencana sudah sejak awal virus muncul di Samarinda, karena aset provinsi, jadi harus dibicarakan dulu," tegasnya.

Selain Bandiklat Kaltim, ada beberapa opsi muncul untuk dialihfungsikan sementara, yakni sebagai tempat perawatan pasien Covid-19 atau karantina. Hotel Atlet di Kompleks Stadion Madya Sempaja dan Balai Pertanian. "Tapi kan semua harus dibicarakan dulu," jelas Sugeng.

Terpisah, Direktur RSUD Abdul Wahab Sjahranie (AWS) dr David Hariadi Masjhoer menyebut, hampir seluruh rumah sakit di Samarinda, baik negeri maupun swasta, kewalahan menangani pasien Covid-19 yang mengalami peningkatan. "Alhamdulillah kalau bisa dimanfaatkan, artinya bisa mengurangi beban dan menambah daya tampung," jelasnya. David menilai, publik Kota Tepian banyak yang tidak mengerem aktivitas.

Sementara itu, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kaltim dr Nataniel Tandirogang menuturkan, banyak bangunan kosong yang sejatinya bisa digunakan, salah satunya eks Rumah Sakit Islam. Menurutnya, nakes adalah bagian hilir. Sementara masalah hulunya urung terselesaikan. Dia mengkhawatirkan pemerintah tak benar-benar serius menegakkan aturan yang dibuat. Kalau kondisi sekarang harusnya jadi warning. "Penindakannya belum maksimal, harusnya dibuat kota ini seperti perang," jelasnya. "Harusnya yang mucil-mucil ditangkapi, dan penegakannya jangan main-main," tegasnya. (dra2/k16)

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X