PDAM Pakai Stok Pipa Lama, Pipa Pecah Tujuh Kali

- Selasa, 15 September 2020 | 10:03 WIB
MEMANTAU: Syaharie Jaang (tengah) mendengar penjelasan teknis terkait pengolahan air bersih di IPA Cendana, beberapa waktu lalu. DENNY SAPUTRA/KP
MEMANTAU: Syaharie Jaang (tengah) mendengar penjelasan teknis terkait pengolahan air bersih di IPA Cendana, beberapa waktu lalu. DENNY SAPUTRA/KP

SAMARINDA–Niat baik tak selalu diterima dengan baik pula. Hal itu cocok disematkan atas kejadian yang menimpa Perumdam Tirta Kencana beberapa waktu belakangan. Maksud hati meningkatkan kapasitas produksi lewat peningkatan fasilitas di IPA Tirta Kencana, namun saat pemasangan pipa distribusi mencoba memakai pipa lama.

Walhasil, tujuh kali pipa pecah. Perbaikan pun molor. Warga perkotaan seperti Samarinda Ulu, Samarinda Kota, Sungai Pinang, Samarinda Ilir, dan sebagian Samarinda Utara “menjerit”. Namun, Kamis (10/9) lalu, perbaikan rampung. Butuh waktu sepekan untuk menormalkan kembali aliran air. Terutama mereka yang tinggal di dataran tinggi, masih harus bersabar.

Kepada media, Direktur Teknik Perumdam Tirta Kencana Samarinda Ali Rachman AS menjelaskan, Februari lalu pihaknya melakukan peningkatan kapasitas IPA dari 280 liter/detik, naik menjadi 380 liter/detik. Setelah rampung, pekerjaan dilanjutkan dengan pembagian jalur distribusi. Pada jalur baru, Perumdam memakai pipa jenis PVC yang ada di gudang agar tidak mubazir. Nyatanya, bagian kepala (penghubung antarpipa) tak sanggup menahan tekanan tinggi. "Evaluasinya bahan tersebut tidak cocok berada di dekat pompa bertekanan tinggi. Idealnya memang pakai pipa steel atau bisa juga HDPE," ucapnya, kemarin (13/9).

Dia menambahkan, saat perbaikan berlangsung, kebocoran terjadi di salah satu pipa distribusi di samping Jembatan Perniagaan. Pipa itu merupakan jalur bagi warga Sungai Pinang dan Samarinda Ilir, sehingga aliran air di sana juga mati beberapa hari. "Pekerjaan pun sudah selesai, tinggal pernormalan. Ke depan kami akan mengevaluasi dan mengganti beberapa pipa vital yang sudah tua," ucapnya.

Dia menerangkan, perbaikan di IPA Tirta Kencana masih terus dievaluasi. Sebab, dalam waktu dekat akan tiba pompa baru yang sudah dipesan untuk menyesuaikan peningkatan kapasitas. Dengan peningkatan itu, diharapkan kebutuhan air warga di kawasan Samarinda Ulu dan Samarinda Kota bisa tercukupi, beberapa daerah yang awalnya bergiliran tiap tiga hari sekali bisa dikurangi. "Nantinya produksi IPA Tirta Kencana akan diarahkan ke tepian Mahakam untuk membantu mencukupi kebutuhan air warga di sebagian Kecamatan Samarinda Kota dan Samarinda Ilir," ucapnya.

Selain itu, pihaknya menanti pompa baru untuk meningkatkan daya dorong di booster reservoir Segiri. Jika sudah beroperasi, sebagian warga di Samarinda Ulu, Sungai Pinang, hingga Samarinda Utara, bisa terpenuhi kebutuhan air bersihnya. "Hingga akhir tahun ini, pelan-pelan kami mengurangi kawasan yang selama ini penggilingan air, sehingga tak ada lagi keluhan masyarakat perkotaan akan kekurangan air bersih," ucapnya.

Sementara untuk yang berada di pinggir, dibangun beberapa IPA seperti IPA Makroman, dan rencananya ada IPA Lingai 2 untuk mencukupi kebutuhan air warga Samarinda Utara. "Semoga bisa berjalan sesuai rencana. Semuanya perlu doa dari masyarakat dan dukungan pemerintah," singkatnya. (dns/dra/k16)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X